Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Polda dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) akan bekerja sama memperkuat rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Sebab, sudah sering sekali di lakukan penangkapan besar, tetapi pengguna narkoba di Sumut tetap tinggi.
“Kita akan upayakan penambahan tempat rehabilitasi kapasitas 500 orang. Ini kami anggap langkah tepat,” katanya saat konferensi pers pemusnahan barang bukti narkoba dan alat judi di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Km 10,5 Medan, Selasa (16/8/2022).
Menurut data dari BNNP Sumut, kata Edy, prevalensi pengguna narkoba di Sumut sekitar 1,5 juta orang. “Artinya, sekitar 10% penduduk Sumut merupakan pengguna barang haram tersebut,” katanya.
Edy sangat mengapresiasi kinerja Polda, terutama Kapolda yang benar-benar berupaya memberantas narkoba di Sumut. “Pemprov Sumut akan memberikan dukungan penuh memberantas narkoba, karena barang haram ini membuat masyarakat kita lebih sulit lagi,” katanya.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan, mengatakan salah satu langkah yang diambil untuk memberantas narkoba di Sumut adalah dengan menguatkan rehabilitasi. Menurutnya, langkah ini bisa menurunkan kasus narkoba sebesar 60-80%.
“Kita akan bentuk tim terpadu korban penyalahgunaan narkoba di samping penambahan kapasitas tempat rehabilitas. Tahun depan, kasus narkoba di Sumut akan turun drastis melihat keseriusan semua pihak dalam memberantas barang haram ini,” katanya. (sat)