Medan

Ini Gercep Wali Kota Medan Tangani Covid-19

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, terus melakukan gerak cepat (Gercep) dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Medan. Sejumlah langkah pun diambil guna menghentikan penyebaran virus tersebut.

Teranyar, menantu Presiden Joko Widodo itu menginstruksikan di lakukannya isolasi terhadap Lingkungan X, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang dan Lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, karena tingginya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kedua lingkungan itu. “Isolasi lingkungan berlangsung selama 6 hari mulai pukul 19.00 WIB – 06.00 WIB guna membatasi mobilitas warga,” kata Bobby.

Sedangkan warga positif Covid-19, kata Bobby, akan menjalani isolasi mandiri di rumah dan tidak di perkenankan keluar rumah dengan pengawasan ketat dari pihak kelurahan maupun kecamatan. “Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, pihak kelurahan dan kecamatan akan memberikan sarapan pagi, makan siang dan makan malam di tambah dengan vitamin dan obat-obatan yang di butuhkan,” sebut Bobby, Senin (31/5/2021).

Selain itu, melalui OPD terkait di Pemkot Medan bekerjasama dengan RS Royal Prima melakukan tracing dan swab antigen di Jalan Eka Rasmi atau persisnya di depan jalan masuk menuju Lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.

Selain warga Lingkungan VII, tracing dan swab antigen juga di lakukan terhadap warga yang berdampingan dengan lingkungan yang sedang di isolasi itu. “Dari tracing dan swab antigen yang di lakukan, ada satu warga yang reaktif dan sekarang sudah kita isolasi di rumahnya,” Bobby Nasution saat meninjau pelaksanaan tracing dan swa antigen, Rabu (2/6/2021).

Petugas Puskesmas, kata Bobby, telah di tugaskan untuk mendatangi rumah warga yang reaktif itu guna melakukan tracing terhadap anggota keluarganya. “Saat ini kita menunggu hasil dari tracing itu. Sedangkan warga yang reaktif tadi telah kita lakukan PCR. Mudah-mudahan, besok hasilnya sudah keluar. Jika hasilnya positif dan bergejala, maka akan dirawat di rumah sakit. Sampai saat ini, kita lihat warga yang reaktif itu tidak bergejala,“ jelasnya.

Jika warga yang reaktif itu tidak di ikuti gejala, kata Bobby, maka isolasi mandiri dapat di lakukan di rumahnya. “Itupun, di pastikan dulu apakah rumahnya benar-benar layak untuk menjadi tempat isolasi mandiri,” ujar Bobby seraya menambahkan untuk Lingkungan X, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang akan di lakukan tracing dan swab antigen, Kamis (3/6/2021).

Selain isolasi lingkungan, suami Kahiyang Ayu, itu juga membangun kerjasama dengan sejumlah stakeholder, termasuk Kementerian BUMN untuk melaksanakan vaksinasi massal yang di rencanakan akan berlangsung selama dua bulan dengan prioritas lansia dan pelayan publik.

“Kita tinggal menunggu keputusan dari Kementerian BUMN. Kemarin, kita sudah melihat beberapa lokasi dan mengusulkan kepada Kementerian BUMN. Di samping itu, Pak Gubernur juga menyampaikan lokasi vaksinasi massal di Kota Medan dan menyerahkan kepada Pemkot Medan untuk menentukan lokasinya. Kita sudah arahkan ke eks Bandara Polonia. Sebab, target Kementerian BUMN dalam satu hari 5000 orang yang divaksin. Kita tidak mau tujuan vaksinasi yang di lakukan untuk menekan angka Covid-19, justru menjadi potensi penyebaran. Makanya, eks Bandara Polonia menjadi tempat yang paling memungkinkan,” jelasnya.

Tidak hanya isolasi lingkungan dan vaksinasi massal, Bobby, juga siap pasang badan agar layanan rapid test drive thru yang sempat ditutup aparat Kepolisian dapat kembali dibuka dengan melengkapi izin dan prosedur yang belum dipenuhi. Sebab, keberadaan rapid test drive thru tersebut sangat mendukung upaya Pemkot Medan untuk menghindari masyarakat tidak terpapar Covid-19.

“Keberadaan rapid test drive thru ini sangat bagus, karena mempermudah masyarakat untuk mengecek kesehatannya apakah reaktif atau tidak. Semakin banyak lokasi, semakin bagus. Pemkot Medan harus tetap memastikan prosedur-prosedur yang tidak menyalah, sehingga kejadian seperti di Bandara Kuala Namu tidak terjadi di Kota Medan,” ungkapnya.

Sejumlah langkah yang di lakukan, Bobby Nasution, dalam menangani Covid-19, menurut Pengamat Kebijakan Publik di Sumatera Utara, Dadang Darmawan, sesuai dengan janji kampanye Bobby Nasution, di mana dia berjanji akan merespon dengan cepat terkait pelayanan kepada masyarakat.

“Ini sangat luar biasa. Pertama, kita mengapresiasi dengan diisolasinya dua lingkungan. Apabila ini berhasil, menurut saya, akan menjadi tolak ukur dalam menangani kasus Covid-19 seperti yang ditemukan di dua lingkungan tersebut. Yang kedua, adanya target vaksinasi massal 5000 perhari bekerjasama dengan Kementerian BUMN, saya nilai sebagai langkah maju. Mudah-mudahan ini langkah efektif dalam menangani penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Saya kira semua warga Medan pasti menyambut baik ini,” papar Dadang.

Menyikapi pasang badan Bobby Nasution agar layanan rapid test drive thru kembali dibuka, menurut Dadang, merupakan langkah sangat tepat. Sebab, tegasnya, Bobby Nasution ingin menjamin bahwa pelayanan tersebut benar-benar bersih dan dapat di manfaatkan masyarakat yang memang membutuhkan layanan rapid test.

Kemudian, mengantisipasi naiknya angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan, akademisi yang mengajar di Universitas Medan Area (UMA) berpesan agar Pemkot Medan tidak henti dan bosan untuk melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat terkait bahaya Covid-19 dan upaya pencegahannya, termasuk penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) dan 3T (tracing, testing, treatment).

“Sosialisasi ini tidak boleh kendur dan terus mengedukasi masyarakat. Kemudian, menegakkan disiplin untuk menghindari terjadi kerumunan, sehingga masyarakat mengetahui ada pengawasan yang ketat. Berhubung kita saat ini berada di new normal, perekonomian juga harus tetap jalan, begitu juga penanganan Covid-19, harus tetap jalan. Intinya, kita harus bisa mensikronkan antara kehidupan perekonomian dan kehidupan masyarakat, serta melakukan penanganan Covid-19 dengan optimal,” sarannya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *