Inspirasinews – Medan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara mencanangkan Pekan Vaksinasi Covid-19 Daerah Sumatera Utara di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (10/2/2021).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Arsyad Lubis, mengatakan pencanangan pekan vaksinasi ini dibuat untuk para dokter, tenaga kesehatan atau pun pembantu tenaga kesehatan.
“Ini adalah upaya percepatan vaksinasi, karena kita melihat proses pemberian vaksianasi belum sesuai harapan,” ujarnya.
Arsyad menjelaskan, ada dua sektor yang menjadi fokus utama Satgas Covid-19 Sumut, yakni pertumbuhan ekonomi dan penekanan penyebaran Covid-19.
Saat ini, kata Arsyad, pertumbuhan ekonomi Sumut lebih baik dari provinsi lain, namun belum membaik untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. “Setiap harinya rata-rata bertambah 175 orang positif,” terangnya.
Setelah pencanangan ini, Arsyad, berharap setiap kabupaten/kota di Sumut dapat mengikuti dan memulai vaksinasi terhadap tenaga kesehatan.
“Pekan Vaksinasi Covid-19 ini akan berlangsung mulai 11 hingga 17 Februari 2021, data terakhir sudah ada 3.000 orang tenaga kesehatan di Sumut yang sudah mendaftar,” tambahnya.
Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi, menjelaskan vaksinasi ini memberikan dampak yang cukup berarti dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Kita menargetkan untuk seluruh Indonesia bisa melakukan 363 juta suntikan yang harus selesai dalam jangka waktu 300 hari, agar kita bisa mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) yang betul-betul maksimal, untuk mencapai itu, kita tak kenal waktu libur,” jelasnya.
Dia mengatakan, sudah 814.000 orang dokter dan juga tenaga kesehatan yang telah diberikan dosis pertama sejak pencanangan pertama dilakukan Presiden Indonesi Joko Widodo. Persentasenya sekitar 50% dari yang ditargetkan oleh Presiden, yakni dari yang 1,65 juta orang tenaga kesehatan.
Oscar juga mengatakan, persentase pemberian vaksin di tiap provinsi berbeda-beda, ada yang sudah mencapai 90% untuk dosis pertama, dan masih banyak juga yang hanya 30%.
“Saya berikan apresiasi bagi kabupaten/kota yang sudah di atas 50%, seperti Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo yang sudah melampaui 50%, capaian pemberian vaksin ke tenaga kesehatan untuk dosis pertama,” terangnya.
Sedangkan Rektor USU, Muryanto Amin, yang ikut divaksin mengatakan di RS USU sudah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatannya yang bekerja sebanyak 80%. Ia juga memberikan saran agar pemerintah mengajak tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin ini.
Masih banyak masyarakat yang belum menerima informasi tentang vaksin sehingga banyak yang menolak padahal vaksin ini sangat penting,” ungkapnya. (insp01)