Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, apapun dan bagaimanapun alasannya, protokol kesehatan (Prokes) harus tetap dijalankan dengan disiplin, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Penangkal utama saat ini adalah Prokes. Itu dulu. Nanti kalau ada vaksin, kita lihat dan kita atur. Kita sudah merencanakan pengaturan penggunaannya, tetapi prioritas saat ini tetap Prokes,” tegas Gubsu, Selasa (1/12/2020).
Gubsu mengaku, penegasan itu juga disampaikannya ketika memimpin rapat bersama pihak medis membahas persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Pendopo Rumah Dinas, Jalan Sudirman No. 41 Medan, kemarin.
Terkait vaksinansi, Gubsu, mengatakan saat ini ada 21 unit laboratorium swab di Sumut yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
“Jika satu saja bisa menguji minimal 100 spesimen/hari, maka totalnya bisa menguji sekitar 2.100 sampel setiap hari. Perlu ada koordinasi secara utuh dan bagaimana menyelesaikannya. Ini yang harus kita siapkan agar kedepan bisa tercapai (minimal 2.100 sampel/hari),” ujar Gubsu.
Fokus Satgas Covid-19 saat ini, sebut Gubsu, adalah terkait kesediaan masyarakat untuk dilakukan uji swab sebelum dilakukan vaksinasi. Kemudian, siapa yang melakukan swab serta aparat yang melakukan sosialisasi dan pembelajaran kepada masyarakat.
“Kalau itu bisa, maka terpenuhilah jumlah targetnya. WHO menargetkan jumlah 2.100/hari. Jadi, dengan kemampuan kita (2.800 spesimen/hari), harusnya kita bisa melakukannya,” sebut Gubsu.
Namun, tegas Gubsu, rencana pengaturan sistem vaksinasi bukan jalan utama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. “Bagaimanapun alasannya, Prokes harus tetap dilaksanakan dengan disiplin,” tegas Gubsu lagi. (insp01)