Medan

Kesadaran Warga Medan Disiplin Prokes Meningkat

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan MKes, mengatakan walaupun Kota Medan masih berada di zona merah, namun tingkat kesadaran warga Medan untuk disiplin dalam menerapkan 3M semakin membaik. Artinya, warga sudah mulai sadar memakai masker saat beraktifitas, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer dengan air mengalir dan menjaga jarak.

“Kita patut apresiasi ini, karena hanya kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap disiplin protokol kesehatan yang bisa menurunkan tingkat penularan Covid-19,” terang Mardohar kepada wartawan di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah Medan, Jumat (13/11/2020).

Terkait kegiatan warga untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang akhir-akhir ini banyak dilaksanakan, Mardohar, mengatakan hal itu sudah diatur dalam Perwal No. 27/2020.

“Untuk penyelenggaraan pesta pernikahan tetap berpedoman pada aturan dalam Perwal, yakni harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak dibenarkan mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Artinya, tamu yang diundang akan dibatasi hingga seratusan orang dan diatur jaraknya serta penerapan 3M tetap diberlakukan,” jelas Mardohar.

Disisi lain, Mardohar, mengatakan peran Kepala Lingkungan (Kepling) sangat urgen dalam melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 kepada warga.

“Gugus tugas sudah memiliki kebijakan untuk menggerakan Kepling, karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

Mardohar juga menyinggung sistem belajar dalam jaringan (Daring) yang masih diberlakukan di Kota Medan.

“Kita sudah dapat laporan dari Dinas Pendidikan Kota Medan bahwa proses belajar mengajar dilaksanakan dengan Daring. Hal ini ini juga sudah diatur dalam Perwal. Kita belum tahu sampai kapan proses belajar Daring ini diganti dengan tatap muka. Hanya saja dari Satgas Covid-19 Kota Medan telah membuat aturan bahwa belajar tatap muka dibolehkan jika di daerah tersebut tingkat kematian atau pasien meninggal karena Covid-19 berada di angka nol persen,” pungkasnya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *