Inspirasinews – Medan, Pjs Walikota Medan, Arif S Trinugroho, mengatakan Pemko Medan siap mendukung kelancaran dan kesuksesan Pilkada 2020 di Kota Medan.
“Dengan harapan, seluruh tahapan penyelenggaraan dalam rangka pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2021-2024 dapat berjalan lancar, tertib dan kondusif meski di tengah kondisi pandemi Covid-19,” kata Arif S Trinugroho usai mengikuti Rakor Analisa Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 secara virtual di Command Center Balaikota Medan, Rabu (30/9/2020) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Untuk mendukung kesuksesan tersebut, kata Arif, Pemko Medan telah dan terus melakukan koordinasi serta komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait.
Hal terpenting yang dilakukan adalah koordinasi seluruh tahapan pilkada agar dijalankan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan guna mencegah terjadinya peningkatan angka kasus Covid-19.
“Kami juga mendorong semua pihak untuk dapat memperhatikan dan selalu mengikuti protokol kesehatan,” katanya.
Arif menyebutkan, pihaknya ingin Pilkada dapat berjalan lancar, namun terhindar dari kemungkinan penularan dan penyebaran. “Semoga kesadaran mengikuti protokol kesehatan dapat ditingkatkan agar kasus penyebaran dapat dikendalikan dan dihentikan,” harapnya.
Sebelumnya Mendagri, Tito Karnavian, menyampaikan beberapa poin terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Salah satunya yakni peran serta seluruh stakeholder daerah agar pelaksanaan pilkada berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu juga diharapkan agar tidak terjadi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta potensi penyebaran Covid-19 dalam seluruh tahapan Pilkada yang saat ini memasuki masa kampanye.
“Ada beberapa tolak ukur kesuksesan Pilkada yang digelar salah satunya yaitu meminimalisir kemungkinan terjadinya peningakatan angka kasus Covid-19. Kita berharap, seluruh tahapan pilkada, terutama bagi para pasangan calon (paslon) kepala daerah agar dapat dilakukan dengan langkah konkrit dan proaktif sebagai upaya menekan angka kasus penyebaran,” bilang Tito.
Kepada para kepala daerah baik definitif maupun yang menjabat sementara, Tito, berpesan dan mengingatkan agar bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis dalam Pilkada.
“Kami harap tidak ada kepalada daerah dan aparatur pemerintahan yang memihak terhadap salah satu paslon yang maju dalam kontestasi pilkada di daerahnya masing-masing. Jika diketahui dan terbukti terlibat, maka akan ada sanksi yang diterima,” pungkasnya. (insp01)