Inspirasinews – Medan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Zulfansyah, ada sekitar 500 titik genangan air di seluruh wilayah Kota Medan. Jumlah tersebut bukan merupakan permasalahan, namun satu permasalahan dapat mengatasi puluhan titik genangan air.
“Seperti pembersihan drainase yang dilakukan hari ini. Permasalahan sudah ditemukan, maka dapat mengurangi puluhan jumlah titik genangan air. Kedepan, pembersihan drainase ini akan terus dilakukan dan menjadi rutinitas guna mengurangi jumlah titik genangan air di Kota Medan,” kata Zulfansyah ketika bersama Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, memimpin normalisasi drainase di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Juanda, Jumat (17/7/2020).
Zulfansyah mengatakan, berbagai material yang ditemukan di dalam saluran drainase, seperti kabel atau fiber optik adalah kesalahan masa lalu yang tidak akan diulangi.
Artinya, kata Zulfansyah, pihak vendor pemasang kabel fiber optik kurang berkoordinasi dengan Dinas PU. “Kedepan, Dinas PU melalui Bidang Jasa Konstruksi akan mengawasi pengerjaan vendor kabel fiber optik. Jika mereka akan melakukan pemasangan utilitas, seharusnya mendapatkan rekomendasi dari kami,” jelasnya.
Sebelumnya Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, dalam arahannya ketika memimpin apel normalisasi drainase meminta kepada seluruh personil untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan dan sungguh-sungguh. “Artinya Bekerja dengan ilmu pengetahuan, bekerja dengan hati ikhlas. Kerja itu ibadah, jadi jangan takut capek,” kata Akhyar.
Usai mendengarkan arahan, kemudian ratusan personel bekerja dengan menggunakan alat manual, 2 unit beco loader, 2 unit skid loader dan 15 unit dump truk untuk mengembalikan fungsi drainase seperti semula dan mencegah terjadinya genangan air di sekitar jalan tersebut.
Sekitar 2 jam lamanya para pekerja melakukan normalisasi dan berhasil mengangkat sampah dari dalam drainase, seperti kayu broti, ban mobil, batu, sampah plastik, botol-botol dan kabel serta sampah lainnya.
“Selama ini di lokasi ini sering terjadi genangan air. Setelah kita cek, ternyata di dalam drainase ada material batu, ban bekas dan kabel yang menyebabkan penyumbatan. Insha Allah setelah material tersebut diangkat akan mengurangi dan menghilangkan genangan air, karena air hujan akan masuk kedalam drainase,” ujar Akhyar.
Selanjutnya, sebut Akhyar, pembersihan drainase akan terus dilanjutkan di Jalan HM Joni dan kawasan Jalan Halat. Artinya, pembersihan akan berlanjut guna mengurangi titik genangan air yang ada di seluruh wilayah Kota Medan.
“Untuk lebih maksimal dukungan masyarakat juga dibutuhkan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar drainase kita mampu menampung air jika hujan dan tidak terjadi genangan,” jelas Akhyar. (insp01)