Medan

Belajar Daring, Akhyar Motivasi Siswa SMPN 2 Medan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, memotivasi para siswa SMP Negeri 2 Medan agar semakin semangat belajar, meskipun hanya dari rumah melalui secara online (daring).

Motivasi itu diberikan, Akhyar Nasution, ketika menyaksikan dan menyapa siswa SMPN 2 Medan dalam proses belajar daring di sekolah itu Jalan Brigjend Katamso No. 51, Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Kamis (16/7/2020).

Saat ini, kata Akhyar, kondisi pandemi Covid-19 masih melanda Kota Medan, sehingga proses belajar mengajar belum bisa dilakukan secara tatap muka.

“Jadi, kalian di rumah, ini hanya bersifat sementara. Selamat belajar anak-anak, tetap semangat dan jangan lupa untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dengan begitu, Insha Allah pandemi ini cepat berlalu, sehingga kita dapat belajar tatap muka kembali,” kata Akhyar.

Kepada para guru, Akhyar, menyampaikan pembelajaran daring ini bukan sesuatu yang ideal, namun karena pandemi ini, proses belajar mengajar sementara dilakukan secara daring. “Semakin cepat wabah ini berlalu di Kota Medan, semakin cepat kita menggelar belajar secara tatap muka,” ungkap Akhyar.

Para guru, sebut Akhyar, juga harus mendidik para siswa menjadi orang yang berkarakter, sesuai dengan esensi pendidikan yaitu membangun manusia yang berintelektualitas dan berkarakter.

Karakter iti, kata Akhyar, adalah memiliki solidaritas, pantang menyerah, ingin maju, jujur, meningkatkan keimanan ibadah masing-masing, membantu dan empati.

Pendidikan karakter bagi murid itu, sebut Akhyar, sebagai modal dan kekuatan untuk menghadapi persaingan serta tantangan dunia yang terus bergerak dinamis. Apalagi, pribadi yang unggul dan berhasil adalah pribadi yang berkarakter.

“Ini merupakan nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan kepada anak-anak didik, karena kedepannya manusia yang unggul adalah manusia yang berkarakter. Para guru memiliki tugas dan fungsi penentu dalam program ini,” kata Akhyar.

Sebab, sambung Akhyar, arti Medan Merdeka Belajar itu adalah tenaga pendidik harus mampu memberi ruang dan menemukan potensi, minat dan bakat para murid untuk ditumbuhkembangkan. “Karena setiap dari kita merupakan pribadi yang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda-beda,” jelas Akhyar.

Sementara Kadis Pendidikan Kota Medan, Adlan, mengakui pembelajaran secara Daring memang tidak maksimal, tetapi karena situasi dan kondisi, inilah yang dapat dilakukan.

Dinas Pendidikan Kota Medan, kata Adlan, tetap melakukan pengawasan dilapangan, bahkan selalu berkomunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua serta siswa agar benar-benar tercapai pembelajaran ini.

“Walaupun situasi Covid-19 melanda Kota Medan, pembelajaran harus dilakukan dengan tetap semangat karena ada prinsipnya orang tua harus terlibat dan anak juga harus tetap semangat,” ucap Adlan.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Medan, Marita Yetti, menyampaikan pelajaran Daring dilakukan karena pandemi Covid-19 masih melanda Kota Medan, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara langsung.

“Di masa pandemi Covid-19 ini, mau gak mau kita harus siap meniadakan pembelajaran secara langsung dan beralih ke Daring. Jadi kami pihak sekolah sudah menyiapkan program, rencana pembelajarannya melalui Daring dan luar jaringan (Luring) bagi siswa yang tidak mampu. Siswa dapat mengambil modul dan bahan-bahan belajar semua bidang studi yang telah disipakan ke sekolah sekali seminggu untuk dibawa pulang,” sebut Marita. (insp01)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *