Sumut

Monitoring di Dolok & Dolok Sigompulon, DPRD Paluta Temukan Warga Jahit Masker Sendiri

Spread the love

Inspirasinews – Paluta, Monitoring Posko Terpadu Penanganan Covid-19 yang dilakukan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) terus berlanjut.

Kali ini, Rabu (15/4/2020) Komisi A dipimpin ketuanya, Jaharuddin Siregar bersama sejumlah anggòta melakukan monitoring di Desa Hatiran, Kecamatan Dolok Sigompulon dan Desa Janji Matogu, Kecamatan Dolok.

Di kedua daerah itu, Komisi A menemukan warga berinisiatif secara gotong royong membuat masker sendiri untuk didistribusikan. Kehadiran Komisi A di kedua daerah itu disambut unsur Muspika kedua daerah.

Anggota Komisi A, Sarluman Siregar, kepada wartawan, Kamis (16/4/2020) mengaku salut kepada Camat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat serta relawan Dolok Sigompulon yang peduli untuk keselamatan warga terhadap wabah Covid-19.

“Walaupun tidak ada peralatan rapid test dan masker, warga tetap membuat Posko
Terpadu. Salutnya kita, di bawah koordinasi ibu PKK, para ibu-ibu dan relawan secara gotong royong menjahit sendiri masker untuk dibagi-bagikan kepada petugas posko dan masyarakat,” ungkapnya.

Kondisi yang sama, sebut Sarluman, juga terlihat di Desa Janji Matogu, Kecamatan Dolok. “Mereka disana juga menjahit masker sendiri untuk dibagikan kepada masyarakat,” kata Sarluman.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mengaku, anggota DPRD yang tergabung di Komisi A merasa sangat terharu atas kepedulian dan pengorbanan masyarakat Kecamatan Dolok dan Dolok Sigompulon terhadap wabah Covid-19.

“Kepada Muspika Kecamatan Dolok dan Dolok Sigompulon, kita (Komisi A, red) berjanji secepatnya menemui Bupati Paluta guna meminta agar alat rapid test dan masker di distribusikan di dua kecamatan itu,” ujarnya.

Sarluman juga mengaku, di setiap posko yang dimonitoring, pihaknya selalu berpesan sekaligus meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah dalam mencegah sekaligus memutus matas rantai Covid-19.

“Disiplin itu antara lain menerapkan physical dan social distancing, memakai masker serta mencuci tangan pakai sabun dengan menggunakan air mengalir. Kedispilinan ini sangat diperlukan untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-1,” ungkapnya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *