Inspirasinews – Manchester, Laman yang kerap membahas harga pasar seorang pemain, CIES Football Observatory, baru-baru ini mengeluarkan hasil penelitian mereka dampak mewabahnya virus corona. CIES Football Observatory menilai, harga pasar seorang pemain mengalami penurunan karena daya beli klub juga menurun.
Seiring penundaan kompetisi imbas corona Covid-19, sejumlah klub kehilangan banyak pemasukan. Hilangnya sumber pemasukan itu terdiri dari tiket, merchandise dan banyak lagi. Imbasnya, sejumlah klub mulai memutuskan memotong gaji pemain demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Karena itulah, daya beli klub menurun dan harga pasar pemain pun mengalami efek yang sama. Ambil contoh gelandang Manchester United, Paul Pogba. Awalnya, gelandang berpaspor Prancis itu dinilai CIES Football Observatory memiliki harga di angka 58 juta pounds (Rp1,16 triliun).
Akibat adanya virus corona, harga Pogba pun turun menjadi 31 pounds, yang mana merosot 27 juta pounds (Rp544,1 miliar). Bukan hanya Pogba, seluruh pesepakbola top pun mengalami hal yang sama.
Klub sebesar Manchester City pun juga terkena dampak dari virus corona. Menurut CIES Football Observatory, harga skuad Man City mengalami penurunan sebesar 30 persen dari 1,21 miliar pounds (Rp24,4 triliun) menjadi 844 juta pounds (Rp17 triliun).
Karena itu, menarik menanti bagaimana jalannya bursa transfer musim panas 2020. Sejauh ini, belum diketahui kapan bursa transfer musim panas 2020 akan dibuka. Biasanya bursa transfer musim panas 2020 dibuka pada 1 Juli, namun untuk musim ini agak sulit dilakukan karena pada tanggal tersebut kompetisi masih akan berjalan. (insp01/okz)