Inspirasinews – Medan, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, menegaskan Pemerintah Kota Medan, khususnya para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dapat mempertahankan Predikat Kepatuhan Tinggi (Zona Hijau) terhadap Standar Pelayanan Publik sesuai hasil survei yang digelar Ombudsman RI beberapa tahun lalu.
“Tidak lama lagi, survei tentang pelayanan publik ini kembali digelar oleh Ombudsman. Mari bersama terus kita pertahanan, bahkan tingkatkan, prestasi yang telah kita raih,” ujar Plt Walikota diwakili Asisten Umum Setda Kota Medan, Reward Parapat, saat menerima kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara di Balaikota Medan, Kamis (6/2/2020).
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta meningkatnya taraf pendidikan masyarakat, kata Renward, menuntut aparatur negara untuk senantiasa meningkatkan kinerja pelayanan publik.
“Sekarang begitu mudahnya mendapat akses informasi, termasuk juga begitu mudahnya kinerja Pemko Medan dinilai oleh masyarakat luas. Kita harus lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan sesuai standar pelayanan yang ditetapkan undang-undang. Hal yang tidak benar saja bisa tersebar luas dan mempengaruhi penilaian orang, apalagi hal yang benar,” ungkapnya.
Sebelumnya Ketua Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut, Abyadi Siregar, mengharapkan Pemko Medan terus berinovasi dalam menyelesaikan laporan masyarakat mulai dari tingkat Walikota hingga tingkat kepala lingkungan. “Semua itu akan terus dilakukan percepatan,” ujar Abyadi
Pada tahun 2020, kata Abyadi, Ombudsman RI Perwakilan Sumut kembali akan melaksanakan Survey Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik. “Pada tahun 2017 Pemko Medan telah meraih Predikat Kepatuhan Tinggi,” ujarnya.
Standar Kepatuhan Tinggi itu, sebut Abyadi, berarti Pemko Medan telah berada dalam zona hijau. “Ini artinya pelayanan publik Pemko Medan sudah baik, terlihat dari pelayanan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemko Medan. Untuk survey tahun ini Pemko Medan tetap mempertahankan predikat ini jangan menurun hingga ke zona kuning, bahkan harus ditingkatkan lagi nilainya” harap Abyadi seraya menyebutkan survey akan diselenggarakan sekitar bulan Juni dan Juli tahun 2020. (insp01)
