Inspirasinews – Medan, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, diwakili Plt Kadis Perindustrian, Parlindungan Nasution, mengatakan Kota Medan saat ini sangat membutuhkan dukungan penuh dari para pelaku bisnis, termasuk investor untuk membangun Kota Medan.
“Jadi, Pemko Medan sangat mengharapkan Pemerintah Swiss dapat berinvestasi di Kota Medan,” kata Parlindungan Nasution pada jamuan makan malam Dubes Swiss untuk Indonesia, Selasa (4/2/2020) malam.
Membangun Kota Medan, kata Parlindungan, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemko Medan, harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pelaku bisnis maupun investor.
“Kami berharap agar jamuan makan malam yang diselenggarakan Duta Besar (Dubes) Swiss untuk Indonesia Mr Kurt Kunz dapat membuka peluang dilakukan kerjasama. Pemko Medan siap menjalin kerjasama dengan Swiss,” kata Parlindungan.
Parlindungan mengungkapkan, Pemko Medan selama ini sudah banyak menjalin kerjasama dengan sejumlah negara melalui hubungan sister city, seperti dengan Kota Ichikawa (Jepang), Chengdu (China), Gwangju (Korea), Pulau Penang (Malaysia), termasuk dengan Milwaukee (Amerika Serikat). Parlindungan berharap Kota Medan juga dapat menjalin hubungan sister city dengan Swiss, sehingga hubungan itu nantinya dapat memberikan manfaat bagi Kota Medan maupun Swiss.
Selanjutnya, Parlindungan, memaparkan Kota Medan memiliki banyak potensi yang bisa dikerjasamakan. Kemudian didukung dengan kondisi keamanan yang selama ini sangat kondusif, sehingga Kota Medan sangat sangat nyaman untuk berinvestasi.
“Kami berharap pemerintah Swiss dapat berinvestasi di Kota Medan. Apalagi dalam kedatangannya ini, Bapak Dubes membawa 10 orang penguaha asal Swiss yang telah berinvestasi di Indonesia. Semoga ini membuka peluang akan dilakukannya kerjasama,” harapnys.
Sebelumnya Dubes Swiss untuk Indonesia, Mr Kurt Kunz, mengatakan kedatangannya untuk melihat lebih jauh kondisi Sumatera Utara, termasuk Kota Medan serta masyarakatnya maupun pelaku-pelaku dunia usaha terkait akan berlanjutnya hubungan kerjasama dengan Indonesia.
“Keberlanjutan hubungan antara Swiss dan Indonesia tentunya membutuhkan kerjasama antara pemangku kepentingan baik itu pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, media maupun yang lainnya. Melalui jamuan makan malam inilah, saya menyatukan seluruh stakeholder yang ada agar kita dapat berdiskusi,” jelas Kurtz. (insp01)