Medan

Pemahaman Pengelolaan Arsip Berbasis Digital Penting

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, mengungkapkan pemahaman pengelolaan arsip berbasis digital penting guna meminimalisir efisiensi tempat dan waktu pengelolaan.

“Kami menyambut baik workshop ini. Apalagi di era digital yang menuntut kita untuk bisa berinovasi dan bertransformasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Tidak jarang keberadaan penyimpanan dan pengelolaan arsip yang dilakukan konvensional, menjadikan pelayanan sedikit terhambat karena harus mencari data lewat berkas secara manual,” kata Akhyar Nasution ketika membuka Workshop Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Tahun 2020, Rabu (19/2/2020).

Kendati arsip dikelola dan disimpan secara digital, kata Akhyar, tidak jarang pemerintah juga masih membutuhkan berkas asli dalam mendukung kelancaran tugas. “Keberadaan arsip-arsip tertentu tidak bisa dihindari untuk tetap disimpan secara konvensional,” katanya.

Inovasi yang dilakukan juga, sebut Akhyar, harus dikuti dengan regulasi yang sesuai,sehingga ke depan dapat terawasi dengan baik. “Sistem ini semakin membantu kita dalam bertugas dan segala arsip khususnya arsip Pemko Medan dapat tersusun, tersimpan dan terjaga dengan rapi dan baik,” harapnya.

Sebelumnya Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI, Imam Gunarto, mengungkapkan workshop SIKN dan JIKN ini bertujuan untuk memberikan pemahaman agar seluruh arsip pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat diinput serta tersimpan baik dalam sistem jaringan yang disediakan ANRI.

“Lewat sistem SIKN dan JIKN pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat menginput arsipnya. Ini juga untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk mengetahui data-data yang diperlukan,” katanya.

Sebagai contoh, sebut Imam, jika arsip sejarah tentang Kota Medan disimpan secara digital dan diakses siapapun dan dimanapun bisa jadi akan menarik perhatiannya untuk ingin mengetahui lebih jauh tentang Kota Medan. “Secara otomatis semakin banyak yang datang ke mari dan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi disini,” ujarnya.

Selanjutnya, Imam, berpesan dan berharap kepada lembaga kearsipan daerah agar menjalankan program tertib dan sadar arsip. “Arsip yang disimpan secara digital bertujuan untuk mengantisipasi kehilangan data karena sesuatu hal misalnya terjadi bencana. Mari kita sadar dan tertib arsip untuk satu data yang lebih baik,” ajaknya. (insp01)






Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *