Medan

Pebruari 2020, Angkutan Massal di Medan Beroperasi!

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis, mengatakan angkutan massal melalui skema Buy The Services (BTS) akan hadir di Kota Medan.

“Kita (Dishub, red) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sudah memastikan implementasi program tersebut akan berjalan di bulan Pebruari 2020,” sebut Iswar Lubis kepada Komisi IV DPRD Kota Medan saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Area Traffic Control System (ATCS) Dishub Kota Medan Jalan Pulau Pinang Medan, Selasa (7/1/2020).

Seluruh proses tender untuk program tersebut, kata Iswar, sudah dilakukan oleh Kemenhub. “Saat ini masih tender alat dan sistem teknologi. Jika seluruhnya tuntas, maka akan masuk ke tahap tender perusahaan atau operator,” katanya.

Dari sisi perusahaan atau operator, sambung Iswar, nantinya seluruh supir dan tim lainnya akan dilatih dari Jepang yang didatangkan pihak Kemenhub. “Perlu kami sampaikan,  setiap penumpang tidak dikenakan tarif alias gratis. Ini akan berlaku selama 3 bulan,” katanya.

Kepada Komisi IV, Iswar, menyampaikan ada 8 koridor yang akan beroperasi, yakni Terminal Pinang Baris-Lapangan Merdeka, Terminal Amplas-Lapangan Merdeka, Belawan-Lapangan Merdeka, Terminal Pinang Baris-Terminal Amplas.

Kemudian, koridor Terminal Pinang Baris-Simpang Letda Sujono/Jalan Aksara, Medan Tuntungan-Lapangan Merdeka, Tembung-Lapangan Merdeka dan Deli Tua-Lapangan Merdeka.

“Untuk tahap awal, hanya ada 5 koridor yang beroperasi, yakni Terminal Amplas-Belawan, Terminal Amplas-Lapangan Merdeka, Medan Tuntungan-Lapangan Merdeka, Deli Tua-Lapangan Merdeka dan Terminal Pinang Baris-Simpang Letda Sujono/Jalan Aksara,” paparnya.

Iswar sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan secara bertahap melakukan sosialisasi.

” Sosialisasi tetap akan kami lakukan ,tapi saat ini kami masih dalam proses persiapan dahulu.Tapi,kami tetap berharap adanya support seluruh pihak akan program ini segera dimulai,” katanya.

Saat ini, tambah Iswar, pihaknya masih terkendala dalam persiapan halte bus. “Seluruh halte kita sudah tidak berfungsi. Dengan beroperasinya 5 koridor ini, tim kita sudah turunkan ke lapangan melihat halte yang akan kita fungsikan,” ucapnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Paul MA Simanjuntak, didampingi Wakil Ketua D. Edy Suranta Meliala dan sejumlah anggota berharap agar program tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui adanya angkutan massal.

180 Kamera

Sebelumnya rombongan Komisi IV DPRD melihat operasional sistem ACTS. Iswar mengatakan, terdapat 180 titik kamera difungsikan di sejumpah persimpangan dan jalan di Kota Medan. “Saat ini baru di 90 persimpangan dengan 120 kamera yang berfungsi,” katanya.

Ini seluruhnya, sebut Iswar, berfungsi untuk mengatur siklus arus lalu lintas di Kota Medan dan juga mengantisipasi tindak kejahatan.

“Sistem ini seluruhnya sudah memiliki sound. Program kita untuk jangka panjang pengaturan sound dan traffic lampu untuk para tamu VVIP. Misalnya rombongan Walikota atau Gubernur nantinya akan atur sekema traffic lalu lintasnya,” katanya. (sbc-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *