Inspirasinews – Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berperan sebagai agen penggerak perekonomian daerah.
“Peran HIPMI sangat penting untuk ikut serta membangun ekonomi di Sumut,” kata Wagubsu pada Rakerda dan Diklatda HIPMI Sumut, Rabu (31/7/2019).
Sebagai organisasi pengusaha muda, kata Wagubsu, HIPMI harus bisa tampil sebagai dinamisator perekonomian daerah serta dapat berperan aktif dalam mendinamisasikan perekonomian daerah.
Apalagi, kata pria yang akrab disapa, Ijeck, ini di era otonomi daerah saat ini menuntut pemberdayaan pelaku ekonomi yang harus terus digarap dan dikembangkan, sehingga para pengusaha muda di daerah bisa mengambil peran untuk menggarap potensi ekonomi yang ada.
“Di pundak pengusaha mudalah, wajah ekonomi daerah ini akan ditentukan. Pengusaha muda harus produktif dan punya daya saing serta mampu berbicara di tingkat nasional mupun global,” sebut Ijeck.
Terkait pertumbuhan ekonomi nasional 5,17%, dimana sektor konsumsi menjadi penyumbang terbesar yakni 65%, menurut Ijeck, belum ideal, karena harus dibarengi dengan usaha-usaha yang lainnya.
“Jika tidak, nanti yang akan menjadi pengusaha orangnya itu itu saja. Mudah-mudahan kedepannya semangat berinvestasi di Sumut terus meningkat, sehingga membuka banyak lapangan pekerjaan, menggerakan ekonomi yang ada di Sumut,” tuturnya.
Sebelumnya Ketua HIPMI Sumut, Mazz Reza Pranata, memuji kesuksesan Wagubsu. “Untuk diketahui kawan-kawan, saat ini Wagubsu telah menjadi role mode bagi para pengusaha muda, dimana beliau adalah potret nyata perpindahan pengusaha sukses menjadi politik sukses,” puji Mazz Reza.
Mazz Reza juga mengatakan, pihaknya terus mendorong Pemprovsu untuk membentuk Komite Ekonomi Daerah, dimana salah satu tujuannya adalah melahirkan pengusaha dari daerah.
Komite Ekonomi Daerah yang salah satu elemen didalamnya adalah pengusaha juga akan membantu pemerintah dalam merumuskan regulasi di bidang perekonomian
“Kami siap untuk membantu kerja Gubsu dan Wagubsu untuk mendongkrang ekonomi daerah. Saat ini komoditi andalan Sumut belum berubah, hanya bertumpuh pada sawit, karet dan kopi,” ujarnya. (Insp01)