Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota Medan mengaku heran dengan sikap Medan Creatif Project (MCP) yang tidak mampu membangun komunikasi dengan Pemerintah Kota Medan dalam rencana menyelaraskan kegiatan ekonomi kreatif di Kota Medan.
“Terus terang, kita juga heran. Harusnya mereka datang ke Pemko dengan menyampaikan surat resmi. Tahunya kita dipanggil ke DPRD terkait masalah ini, padahal sebenarnya kita sangat welcome untuk program ini,” sebut Kepala Bagian Perekonomian Pemko Medan, Nasib, dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPRD Kota Medan, Rabu (21/9/2019).
Nasib juga mengaku heran dengan sikap MCP yang membanding-bandingkan kepala daerah lain dengan Walikota Medan.
“Harus tahulah, kepala daerah kan sibuk. Tidak mungkin diperhatikan semuanya. Kalau mereka menyampaikan surat ke Pemko Medan, pasti ditindaklanjuti,” kata Nasib.
Program ekonomi kreatif di Pemko Medan, kata Nasib, sesungguhnya sudah banyak dilaksanakan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Dinas Kebudayaan.
Nasib meminta MCP untuk menyiapkan lembaganya, menyampaikannya secara resmi ke Pemko Medan dan nantinya segera disahuti, sehingga rumusan-rumusannya bisa ditemukan.
Sementara Koordinator MCP, F. Andreas Art, mengaku pihaknya sudah pernah melayangkan komunikasi ke Pemko Medan, namun tidak pernah ditindaklanjuti.
Sedangkan anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Kuat Surbakti, mengungkapkan pihaknya mendukung Pemko Medan segera membangun komunikasi untuk membentuk Badan Ekonomi Kreatif di Kota Medan, sehingga amanah dari pusat bisa segera direalisasikan. “Pada prinsipnya kita mendukung. Pemko bisa segera merealisasikannya,” harapnya. (insp01)