Inspirasinews – Jakarta, Kabar duka datang dari aktor dan komedian, Agung Hercules. Agung Hercules meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, pada Kamis (1/8/2019). Sebelum terlambat, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri kanker otak yang perlu diwaspadai.
Aktor berbadan tinggi besar pemilik jargon “tidak goyang barbel melayang” itu tutup usia setelah beberapa bulan berjuang melawan kanker otak stadium IV. Penyakit kanker otak jenis glioblastoma multiforme yang dideritanya berkembang dengan cepat.
Ada yang jinak, ada yang ganas
Kata “tumor” dalam bahasa medis berarti benjolan. Pertumbuhan sel yang abnormal di otak secara umum disebut tumor otak. Setiap sel seyogyanya diprogram untuk tumbuh dalam aturan tertentu, dan memiliki fungsinya masing-masing.
Namun, ada kalanya timbul sel abnormal yang tidak mengikuti aturan yang telah diprogramkan. Sel-sel ini tumbuh tidak terkendali dan menimbulkan tumor.
Tumor otak terdiri dari dua jenis, yakni tumor jinak dan tumor ganas, atau yang disebut juga dengan kanker. Kanker otak ada yang berasal dari sel otak itu sendiri, dan ada pula yang merupakan penyebaran (metastasis) dari kanker lain di dalam tubuh.
Tumor jinak otak biasanya tumbuh lambat, perlahan, dan umumnya tidak menimbulkan gejala yang mematikan. Hanya saja, tumor jinak tetap akan memberikan gejala karena pertumbuhan benjolan abnormal di dalam otak akan menambah massa otak.
Hal ini akan meningkatkan tekanan dalam kepala, serta menekan saraf lain yang dapat menimbulkan gangguan. Sementara itu, kanker atau tumor ganas otak tumbuh relatif lebih cepat, lebih destruktif, serta dapat menyebabkan kematian.
Gejala tumor otak
Gejala tumor otak dapat bervariasi, tergantung jenisnya (jinak atau ganas), ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhan. Akan tetapi, secara umum, ada beberapa ciri dan gejala khas kanker otak, yaitu:
· Sakit kepala
Secara umum, gejala awal tumor otak adalah sakit kepala. Sakit kepala yang perlu diwaspadai adalah apabila seseorang tidak terbiasa mengalami sakit kepala yang terus-menerus sebelumnya. Atau bagi seseorang yang terbiasa mengalami sakit kepala atau migrain, sakit kepala yang baru ini memiliki pola yang berbeda.
Anda juga harus curiga apabila sakit kepala yang dialami terutama terjadi di pagi hari, atau semakin lama dirasakan semakin sering dengan intensitas yang semakin memberat. Sakit kepala tersebut lama-kelamaan tidak bisa diatasi lagi dengan obat sakit kepala biasa.
· Mual dan muntah
Selain sakit kepala, penderita tumor otak juga umumnya mengalami rasa mual, bahkan muntah. Padahal, penderita sebelumnya tidak mengalami kelainan apa pun pada pencernaan, seperti sakit mag, infeksi pencernaan, dan keracunan makanan.
· Gangguan penglihatan
Gejala penekanan saraf otak oleh tumor atau kanker otak juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Pandangan dapat menjadi kabur, melihat ganda, atau kehilangan sebagian lapang pandang. Penderita dapat pula merasakan adanya bintik hitam yang menghalangi pandangan.
· Kesulitan berbicara
Kesulitan berbicara juga dapat dialami penderita tumor otak. Bicara akan menjadi cadel atau sulit mengucapkan kata-kata tertentu, serta alami gangguan pendengaran.
· Kehilangan sensorik lengan dan tungkai
Selain itu, penekanan pada saraf motorik juga dapat menyebabkan penderita kehilangan sensasi atau sensorik pada lengan dan tungkai. Lama-kelamaan, penderita juga dapat mengalami kesulitan menggerakkan lengan dan tungkainya. Saraf keseimbangan yang terganggu juga dapat membuat penderita tumor otak mengalami gangguan keseimbangan, mudah jatuh dan limbung.
· Perubahan kepribadian
Penderita tumor otak juga dapat mengalami gangguan atau perubahan kepribadian. Misalnya linglung dan tiba-tiba menjadi kesulitan dalam melakukan akitivitas sehari-hari.
· Kejang
Selain itu, kejang juga dapat menjadi tanda bahaya adanya masalah pada otak. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak pernah memiliki riwayat kejang sebelumnya.
Meninggalnya Agung Hercules menyisakan kesedihan bagi keluarga, teman, serta seluruh penggemarnya. Kiranya dengan mengetahui gejala dan ciri-ciri kanker otak yang dipaparkan di atas, Anda bisa lebih waspada. Bila Anda atau keluarga mengalami beberapa gejala di atas, segera periksa ke dokter. (Insp01/kdc)