Gaya Hidup

Cegukan Dapat Sebabkan Kematian, Mungkinkah?

Spread the love

Inspirasinews – Jakarta, Hampir semua orang pernah mengalami cegukan. Selain suara yang khas, cegukan juga membuat tubuh Anda bergerak naik turun. Saat makan atau berbicara, cegukan tentu akan sangat mengganggu. Umumnya, cegukan akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada pula cegukan yang terus-menerus terjadi, bahkan disebut-sebut menyebabkan kematian.

Apakah hal ini benar adanya? Sebelum langsung percaya, coba simak dulu lebih lanjut pada ulasan berikut ini.

Benarkah cegukan menyebabkan kematian?

Cegukan sebenarnya normal dan bisa terjadi pada siapa saja, dari bayi hingga lansia. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada jalur saraf dari otot ke otot interkostal di antara tulang rusuk dan diafragma.

Pada kebanyakan kasus, cegukan terjadi ketika Anda makan terlalu cepat, makan sambil bicara, atau minum terlalu banyak.  Biasanya cegukan seperti ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit.

Jika tidak juga membaik, kemungkinan cegukan yang Anda alami merupakan tanda adanya masalah kesehatan. Meski bisa menjadi suatu tanda masalah kesehatan, apakah cegukan benar-benar dapat menyebabkan kematian?

Sebenarnya, cegukan tidak menjadi penyebab langsung kematian seseorang. Namun, ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya. Cegukan yang terjadi lebih dari 48 jam, dapat disebabkan oleh berbagai kondisi berikut:

1. Kerusakan saraf atau iritasi

Cegukan terus-menerus biasanya terjadi karena kerusakan atau iritasi saraf vagus atau frenikus di sekitar diafragma. Kerusakan dan iritasi dapat disebabkan oleh tumor di sekitar leher atau otak, infeksi pada otak, refluks asam lambung, radang tenggorokan, gangguan sistem saraf.

Kondisi-kondisi itulah yang mungkin menyebabkan kematian seseorang, bukan cegukan itu sendiri.

2. Gangguan metabolisme dan obat-obatan

Selain iritasi atau kerusakan otot, cegukan juga bisa disebabkan oleh gangguan metabolisme, seperti penyakit ginjal, ketidakseimbangan elektrolit, atau diabetes. Bisa juga terjadi akibat penggunaan alkohol berlebihan, anestesi, steroid, atau obat penenang.

Setelah melihat berbagai masalah kesehatan yang mendasarinya, Anda tentu kini paham bahwa bukan cegukan tidak menyebabkan kematian pada seseorang.

Bila Anda sering mengalami cegukan, coba perbaiki kebiasaan dan pola makan. Misalnya, menghindari minuman bersoda, makan buru-buru dan kebanyakan, atau tidak makan sambil berbicara.

Kapan harus ke dokter?

Cegukan memang tidak menyebabkan kematian dan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi ini. Akan tetapi, Anda harus waspada apabila cegukan yang Anda alami tidak hilang-hilang.

Normalnya, cegukan akan hilang setelah beberapa menit dengan sendirinya. Cara mengatasi cegukan pun beragam. Paling mudah, Anda bisa menarik napas dan menahannya selama 10 detik, lalu embuskan. Ulangi cara ini hingga 3 atau 4 kali.

Cegukan juga bisa dihilangkan dengan mengubah postur tubuh, yakni memeluk lutut. Cobalah berdiri dengan tegak kemudian membungkuk dengan lutut menempel di dada. Tahan tubuh Anda pada postur seperti ini selama 2 menit dengan tangan memeluk kaki.

Jika tidak juga membaik atau malah sering terjadi sampai mengganggu aktivitas, segeralah periksakan diri ke dokter. Apalagi jika cegukan yang Anda alami disertai perasaan sesak di dada, perut, maupun tenggorokan.

Jadi, sudah jelas bukan bahwa cegukan tak menyebabkan kematian? Kini Anda bisa tenang dan lagi panik apabila tiba-tiba mengalami cegukan.

Cobalah untuk mempraktikkan beberapa tips mengatasi cegukan yang telah disebutkan sebelumnya. Meski begitu, jangan ragu untuk tetap mengunjungi dokter apabila cegukan yang Anda alami tak kunjung hilang untuk menemukan penyebab pastinya. (insp01/hel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *