Inspirasinews – Medan, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe, menilai Pemerintah Kota Medan sangat kurang memperhatikan pembangunan untuk wilayah Medan Utara. Hal itu terlihat dari nota jawaban Walikota Medan pada Perubahan APBD TA 2019 yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kota Medan, kemarin.
“Sama kita dengar di paripurna, Pemko terkesan kurang mendorong pembangunan itu ke Medan Utara,” kata Mulia Asri Rambe, kepada wartawan di Medan, Jumat (9/8/2019).
Harusnya, kata pria yang akrab disapa, Bayek, ini target pemerataan pembangunan, tidak hanya terfokus pada inti kota saja, namun harus sampai juga ke kawasan utara yang selama ini termarjinalkan.
Namun demikian, Bayek, berharap akan ada perubahan lebih baik bagi pembangunan, khususnya pengembangan di daerah Medan Utara, seiring dilakukannya pembahasan Ranperda tentang perubahan atas Perda Kota Medan Nomor 13 tahun 2011-2031 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan di waktu bersamaan.
“Ranperda RTRW inilah kesempatan bagi kita mendorong itu, karena memang disana sangat butuh pembangunan yang lebih baik,“ tambahnya.
Melalui pemerataan pembangunan itu, Bayek, meyakini berbagai desakan yang muncul selama ini agar kawasan Medan Utara memisahkan diri dari induknya (Kota Medan) sedikit demi sedikit dapat berkurang.
“Tidak gampang untuk merealisasikan pemekaran wilayah, karena perlu sarana dan prasarana mendukung dan hal lainnya. Apakah kajiannya sudah kita lakukan,” pungkasnya. (Insp01)