Inspirasinews – Medan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan bersama PT Nusantara Siana Eko Solusi (PT NSESOLUSI) menandatangani nota kesepahaman, terkait upaya proses daur ulang sampah dan penanganan sampah serta pemberdayaan masyarakat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Medan.
Penandatangan dilakukan Kadis DKP Kota Medan, M Husni dengan Direktur Utama PT NSES, Eva Hajri, di Pendopo Lapangan Merdeka Medan, Selasa (30/7/2019) sore.
Selain DKP Kota Medan dan PT NSESOLUSI, kerjasama dalam pengelolaan sampah tersebut juga melibatkan Gradient Technologies SDN yang nantinya akan membatu Pemko Medan dalam mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis.
Oleh karenanya, melalui kerjasama tersebut diharapkan sampah yang ada di TPA Terjun dapat dikelola dengan tekhnologi mutakhir sehingga menghasilkan output yang nantinya dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Husni mengaku, ini menjadi langkah awal yang baik bagi Kota Medan untuk menanggulangi masalah sampah lewat proses daur ulang.
Menurut Husni, nantinya pengelolaan sampah menggunakan tekhnologi tersebut diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan bagi masalah kebersihan Kota Medan, sehingga sampah yang selama ini dianggap tidak bermanfaat bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
‘’Alhamdulillah, hari ini kita dapat melakukan penandatangan nota kesepahaman. Upaya ini menjadi awal baik bagi kita untuk sama-sama mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Medan. Kami berharap, sinergitas yang terjalin hari ini memberi dampak yang luar biasa sehingga sampah Kota Medan menjadi sesuatu yang bermanfaat,’’ kata Husni.
Selanjutnya, Husni, mengungkapkan proses daur ulang sampah akan dimulai dalam waktu dekat dengan alat yang didatangkan langsung dari Singapura. Nantinya, proses daur ulang akan dilakukan langsung di TPA Terjun. Sebab, alat tersebut akan dapat memilah langsung sampah baik yang berbahan organik maupun anorganik.
‘’Upaya ini kita ambil agar sampah yang dikelola dapat bermanfaat dan tidak menimbun seperti gunung es. Misalnya seperti sampah organik akan dikelola menjadi kompos serta bahan anorganik seperti plastik nantinya diolah menjadi energi ramah lingkungan. Oleh karena kami berharap langkah ini dapat didukung penuh oleh masyarakat. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik sehingga jumlahnya dapat lebih diminimalisir,’’ harapnya.
Husni juga mengaku, saat ini DKP Kota Medan tengah menjalankan program patroli sampah. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat misalnya seperti di parit, sungai dan lahan kosong. Kedepan program ini akan disinkronisasikan dengan pihak kecamatan hingga lingkungkan.
‘’Upaya lain yang kita lakukan dalam menanggulangi sampah adalah dengan membuat program patroli sampah. Tugasnya adalah untuk mengawasi, mengedukasi serta menjadi tempat pengaduan bagi masyarakat termasuk dalam hal pengangkutan sampah di tiap wilayah. Namun, kami masih terus mempersiapkan segala kebutuhan operasionalnya. Semoga langkah ini dapat berjalan efektif. Selain itu, kami juga menghimbau kembali para warga agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Hal ini demi kebaikan bersama agar kita terbebas dari bencana dan sumber penyakit,’’ ajaknya.
Sementara Principal Technology Consultant Gradient Technologies, Muhammad Yani BAS, mengatakan pihaknya siap membantu Pemko Medan menanggulangi masalah sampah lewat proses daur ulang.
Sebab, bilangnya, permasalahan sampah bukan hanya menjadi permasalahan klasik yang dihadapi Kota Medan tapi juga kota-kota lainnya di Indonesia bahkan dunia. Namun, hal itu dapat ditanggulangi lewat tekhnologi yang dimiliki.
‘’Kesepakatan ini menjadi komitmen bagi kita untuk dapat bersama-sama menanggulangi masalah sampah Kota Medan. Semoga kontribusi yang kami berikan ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kebersihan Kota Medan kedepannya lewat proses daur ulang sampah sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat,’’ pungkasnya. (Insp01)