Inspirasinews – Medan, Plt Wali Kota Tanjung Balai, Waris Thalib dan Plt Ketua TP PKK Kota Tanjung Balai, Fatiah Haitamy, bersama segenap pimpinan OPD, Selasa (22/6/2021) melakukan kunjungan ke Pemkot Medan guna menggali informasi dan potensi yang bermanfaat bagi Kota Tanjung Balai.
Kehadiran Plt Wali Kota Tanjung Balai bersama rombongan diterima Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, serta sejumlah pimpinan OPD di Balai Kota Medan.
Waris menyampaikan, selain silaturahmi, kunjungan yang di lakukan guna menggali potensi yang ada di Kota Medan untuk dapat di kembangkan di Kota Tanjung Balai.
Waris menyebutkan, Kota Tanjung Balai memiliki 6 kecamatan dan 31 kelurahan dengan penduduk mencapai 175 ribu jiwa. Namun, katanya, pihaknya memerlukan masukan dari daerah lain untuk kemajuan dan pembangunan Kota Tanjung Balai ke depan.
“Meskipun kami memiliki pelabuhan yang dapat terhubung langsung ke pelabuhan internasional Malaysia, namun perkembangan perekonomian Kota Tanjung Balai masih rendah. Makanya, kami melakukan kunjungan ke Kota Medan untuk mendalami potensi apa yang dapat kami lakukan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjung Balai,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Meda, Bobby Nasution, dalam pertemuan itu memaparkan 5 program prioritas Pemkot Medan, yakni masalah kebersihan, kesehatan, infrastruktur, banjir dan pengembangan UMKM.
Untuk penanganan
masalah kebersihan, kata Bobby, Pemkot Medan berkomitmen mengubah sistem penanganan sampah di TPA
dari Open Dumping menjadi Sanitary Landfill. Kemudian, berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi Sumut serta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang membuat TPA regional.
Guna mempermudah penanganan kebersihan, sebut Bobby, pihaknya
telah melimpahkan wewenang
kepada masing-masing kecamatan. “Artinya, Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan memiliki
tanggung jawab untuk kebersihan di wilayahnya. Selain mengoptimalkan penanganannya, langkah ini juga kiranya
bisa menyelesaikan
permasalahan kebersihan di tengah masyarakat,” harapnya.
Untuk penanganan banjir, sambung Bobby, Pemkot Medan bersama pemerintah provinsi serta pemerintah pusat sepakat untuk melakukan normalisasi tiga sungai yang ada di Medan, yakni Sungai Babura, Sungai Bedera dan Sungai Deli.
“Dari 12 sungai yang ada, ketiga sungai ini yang paling berdampak bagi masyarakat mulai dari luas genangan, lama genangan dan intensitas genangan. Untuk drainase, saya minta di stop dulu tahun ini. Kita buat dulu rencananya dengan matang dan akan kita eksekusi dengan sebaik-baiknya, sehingga permasalahan ini dapat terselesaikan,” ungkapnya.
Di bidang infrastruktur, tambah Bobby, Pemkot Medan melakukan terobosan sistem pengadaan barang dan jasa pada proyek perbaikan infrastruktur, dari sistem lelang (tender) kepada sistem e-Katalog (Katalog Elektronik).
“Sistem ini di lakukan untuk percepatan perbaikan infrastruktur. Saya memiliki target, dua tahun pengerjaan infrastruktur dapat terselesaikan. Pemakaian e-Katalog ini juga bukan hanya memperhatikan kecepatan, tetapi juga kualitas dan ketepatan pengerjaannya,” terangnya.
Di bidang kesehatan khususnya penanganan Covid-19, kata Bobby, Pemkot Medan terus menggalakkan vaksinasi massal dengan target 75% dari jumlah masyarakat Kota Medan yang dapat divaksin. “Saat ini vaksinasi telah mencapai 45,5% dari target yang di tetapkan itu,” kata Bobby seraya menyebutkan juga fokus terhadap perbaikan fasilitas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit milik Pemkot Medan.
Terkait pengembangan UMKM, sebut Bobby, Pemkot Medan telah membuat beberapa kebijakan untuk para pelaku UMKM. “Kami (Pemkot Medan, red) menghadirkan Kesawan City Walk sebagai pusat kuliner dengan konsep The Kitchen of Asia serta berkomitmen mewujudkan Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Sakansawira),” tandasnya. (insp01)