Inspirasinews – Medan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan, mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan modul pelaksanaan proses pembelajaran secara tatap muka (PTM).
“Insya Allah, Rabu (16/6/2021) ini modul rampung,” kata Adlan, Senin (14/6/2021) menyikapi pernyataan Wali Kota Medan yang menyatakan Kota Medan siap menyelenggarakan belajar tatap muka.
Modul ini, kata Adlan, berisikan petunjuk teknis sebagai pedoman bagi sekolah tentang penyelenggaraan belajar tatap muka, seperti persiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan, yakni wastafel untuk mencuci tangan, hand sanitizer, thermo gun maupun penjadwalan belajar siswa. “Setelah itu modul langsung kita simulasikan ke sejumlah sekolah SD dan SMP,” katanya.
Dalam simulasi itu nanti, sebut Adlan, pihaknya ingin melihat kesiapan sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka sesuai petunjuk teknis itu.
Mengenai jadwal pembelajaran, Adlan, mengaku mengikuti arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo. “Jadwal pembelajaran, kita lakukan 2 jam/hari dan akan di lakukan dua hari dalam seminggu. Sedangkan tingkat kehadiran siswa maksimal 25%,” sebutnya.
Untuk jumlah tenaga pengajar, sambung Adlan, saat ini di Kota Medan ada sekitar 19.000 orang, sedangkan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 17.000 orang. “Artinya, capaian vaksinasi yang telah di lakukan terhadap tenaga pengajar sebesar 80%,” imbuhnya.
Sementara Ketua PGRI Kota Medan, Sriyanta, menyambut baik keinginan Wali Kota Medan untuk melaksanakan kembali belajar tatap muka di Kota Medan. “ Sebagai organisasi yang menaungi para guru ini, PGRI siap mendukung,” kata Sriyatna.
Sebab, kata Sriyatna, para guru menilai pelaksanaan belajar secara daring yang telah berlangsung 1 tahun lebih sejak pandemi Covid-19 ini tidak maksimal. “Bahkan, banyak guru yang minta kepada PGRI untuk menyampaikan langsung kepada pemerintah agar belajar tatap muka di laksanakan kembali,” ujarnya.
Selain itu, jelas Sriyanta, PGRI melihat tidak semua orang tua siswa mampu membeli handphone maupun pulsa untuk mengikuti pembelajaran secara daring. “Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi sangat memprihatinkan karena mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring. Bahkan, ada siswa yang harus menunggu orang tuanya sampai pulang kerja baru bisa belajar karena handphone dibawa,” ungkapnya.
Sebelumnya Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, dalam Rakor berssama Wagubsu dan sejumlah Bupati/Wali Kota se-Sumut di rumah dinas Gubernur mengatakan, pihaknya siap melakukan pembelajaran tatap muka karena telah melakukan berbagai persiapan.
Selain gencar melakukan vaksinasi massal terhadap tenaga pengajar, Pemkot Medan melalui Dinas Pendidikan juga tengah menyiapkan modul sebagai petunjuk teknis (juknis) tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang harus di penuhi pihak sekolah. (insp01)