Inspirasinews – Medan, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumatera Utara, M. Ayub, menyampaikan penerapan kebijakan penyekatan arus mudik sebelum dan sesudah Idul Fitri 1442 H menunjukkan angka penurunan penularan Covid-19 di Sumut. Sebab, saat masa libur panjang, mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan baik keluar maupun masuk ke Kota Medan cukup tinggi.
“Ternyata, larangan mudik Lebaran sebagai upaya antisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan, masih belum menjamin angka Covid-19 bisa di kendalikan,” ujar Ayub pada dialog bersama wartawan yang di laksanakan, Senin (7/6/2021).
Kekhawatiran itu, kata Ayub, karena saat menjelang dan di hari H Lebaran masih terjadi kerumunan orang di beberapa tempat, terutama di pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya.
Untuk mengantisipasinya, sebut Ayub, Gubernur Sumatera Utara mengeluarkan instruksi Nomor 188.54/2021 tentang perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Instruksi Gubernur ini kemudian di perpanjang lagi hingga 14 Juni 2021. Kita semua pihak memiliki kesamaan strategi sikap dalam menyikapi instruksi Gubernur, guna menghadapi dinamika persoalan Covid-19 beserta dampak sosial ekonominya,” harap Ayub.
Sementara Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Teguh Supriyandi, mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, pemerintah harus melakukan surveilans guna memberikan gambaran penyebaran kasus dari seseorang, tempat dan waktu.
“Kemudian, implementasi protokol kesehatan (Prokes) PPKM mikro yang bisa diterapkan bagi kabupaten/kota, sehingga mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Sumut. Melakukan 3M dan peran edukasi kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi serta melakukan vaksinasi,” sebutnya.
Senada dengan itu salah seorang wartawan, Mega Sihombing, berharap pemerintah mengambil langkah proaktif dalam upaya penanganan Covid-19. Sebab, peran sosialisasi dan penegakan Prokes merupakan keputusan pemerintah melalui Satgas Covid-19 hingga di tingkat kelurahan. “Jadi, perlu keseriusan pemerintah dan pihak lainnya dalam mendisiplinkan warga menjalankan Prokes,” katanya.
Sedangkan anggota Satgas Covid-19 Sumut Saut Aritonang dan Kabagbinops Roops Polda Sumut AKBP Edy Suryantha Tarigan menilai pembatasan mobilisasi seperti penyekatan atau larangan mudik saat Lebaran hingga kebijakan PPKM Mikro efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Sumut.
Disebutkan, terjadi pengurangan lonjakan harian pada pekan kedua hingga ketiga Lebaran, dari sebelumnya mencapai 90 per hari menjadi 80-an per hari. “Kita perlu kerja komprehensif dan menyeluruh. Jadi, bukan hanya mengharapkan tanggungjawab pemerintah saja, tetapi seluruh pihak, terutama media massa dalam mengedukasi masyarakat,” jelas Saut. (insp01)