Inspirasinews – Medan, Direktur Umum dan Kerjasama RS Royal Prima, Yusriando, mengatakan pihaknya melakukan penambahan sebanyak 86 Bed Occupancy Rate (BOR) untuk penanganan pasien Covid-19.
“Jadi, bed khusus Covid-19 yang sudah ready hingga hari ini sebanyak 86 bed dari total 290 bed yang di rencanakan,” kata Yusriando saat beraudiensi dengan Wali Kota di Balai Kota Medan, Senin (31/5/2021).
Penambahan bed ini, kata Yusriando, tidak hanya di RS Royal Prima di Jalan Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah saja, namun juga di RS Royal Prima di Kecamatan Medan Marelan.
“Selain itu, kita juga menambah bed isolasi di ICU yang di lengkapi dengan ventilator dan alat lainya untuk mendukung perawatan pasien Covid-19,” tambahnya.
Sementara Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengapresiasi kebijakan yang di lakukan RS Royal Prima itu. “Penambahan ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya antrian akibat lonjakan pasien Covid-19,” kata Bobby.
Tidak hanya RS Royal Prima, kata Bobby, RS Martha Friska juga mulai di operasikan kembali dan melakukan penambahan 50 bed dari 100 bed yang di rencanakan.
Bobby berharap, penambahan bed ini jangan sampai di fungsikan. Artinya, Bobby, tidak ingin adanya penambahan pasien Covid-19 di Kota Medan. “Kalaupun jumlahnya bertambah, jangan sampai membludak,” harap Bobby.
Selain penambahan bed, RS Royal Prima juga memberikan bantuan kepada Pemkot Medan untuk melakukan swab antigen terhadap masyarakat Kota Medan di lingkungan 7 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor dan masyarakat di lingkungan 10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
“Ada dua lingkungan yang sudah di isolasi. Ini akan terus kita lakukan tracing dan rencananya besok masyarakat di lingkungan tersebut akan kita lakukan swab antigen bekerjasama dengan RS Royal Prima,” kata Bobby.
Terkait dengan program vaksinasi massal yang akan digelar Kementerian BUMN, Bobby, menjelaskan Pemkot Medan sudah merekomendasikan sejumlah lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan, salah satunya eks Bandara Polonia, karena Kementrian BUMN menargetkan 5000 vaksinasi setiap hari.
“Kita tidak ingin vaksinasi massal ini malah menjadi cluster penyebaran Covid-19, makanya kita pilih eks Bandara Polonia karena sangat potensial untuk menampung jumlah masyarakat yang akan divaksin,” jelas Bobby. (insp01)
