Inspirasinews – Medan, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, meminta sekaligus mengharapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Medan dapat menindaklanjuti hasil kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi I DPRD Kota Medan pada 5 April 2021 lalu tentang pembongkaran portal di Jalan Aloha, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Permintaan itu disampaikan, Hasyim, menjawab wartawan di Medan, Rabu (28/4/2021) terkait belum dibongkarnya portal di Jalan Aloha, Lingkungan 2, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan yang sudah berlangsung sekitar 6 bulan.
Saat RDP, kata Hasyim, pihak PT KAI beralasan pemasangan portal permanen, karena sering terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api. Padahal, katanya, akibat penutupan itu sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat. “Akibat di portal, total warga tidak bisa melakukan aktifitas, seperti usaha bengkel tutup, akses ke pekuburan Islam dan Vihara tidak ada lagi,” katanya.
Selain itu, sebut Hasyim, akses menuju gedung pertemuan, ke Vihara Panca Darma, Vihara Cheleng Tian serta Vihara Kaguankeng tertutup, karena tidak dapat di fungsikan.
Seharusnya, kata Ketua DPC PDI Perjuangan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kooperatif mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. “Pihak PT KAI harusnya kooperatif dan berkolaborasi dengan Pemko Medan mendukung laju pertumbuhan ekonomi, apalagi situasi pandemi Covid-19 saat ini. Rakyat sulit mencari nafkah karena terdampak Covid-19, konon lagi kita menghambat akses berusaha,” ujar Hasiym.
Seperti diketahui, akibat penutupan Jalan Aloha, sejumlah usaha tutup. Padahal, hasil RDP di Komisi 1 DPRD Kota Medan beberapa waktu lalu disepakati portal akan dibongkar, namun hingga kini portal tersebut masih belum dibongkar. (insp01)
