Inspirasinews – Medan, Dari hasil pantauan yang di lakukan selama ini, masih banyak di temukan wajib pajak belum ditagih pajaknya. Bahkan, pergerakan peningkatan pajak dan retribusi yang diperoleh setiap harinya hanya 1%.
“Terus terang, ini tidak sesuai dengan harapan,” kata Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, pada rapat evaluasi kinerja Badan Pengelolah Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan, Kamis (25/3/2021).
Aulia mengatakan, masih banyak tempat-tempat elit di Kota Medan yang belum dimasukan ke aplikasi pajak. “Ke depan, ini harus diperbaiki. Bapak Wali Kota ingin agar aplikasi ini disinkronkan ke aplikasi yang ada di Ditjen Pajak agar semakin mudah untuk dikontrol,” kata Aulia.
Apalagi, sebut Aulia, potensi PAD terbesar berasal dari reklame, parkir dan PBB. “Ini harus terus dikejar tanpa meninggalkan wajib pajak yang lain untuk peningkatan PAD kita. Targetkan berapa persen kenaikannya dan langsung eksekusi. Kalau memang saudara tidak sanggup, silahkan mundur,” tegas Aulia.
Rapat evaluasi kinerja ini, sebut Aulia, berkaitan dengan pendapatan daerah Kota Medan, di mana dari hasil pantauan menunjukkan belum ada grafik peningkatan signifikan.
“Tentunya ini menjadi catatan penting yang harus terus diperbaiki, karena Bapak Wali Kota ingin agar PAD dapat di gunakan untuk mencover kesehatan seluruh masyarakat Kota Medan. Pak Wali Kota ingin bulan delapan tahun ini seluruh masyarakat dapat tercover kesehatanya. Ini membutuhkan anggaran yang besar untuk mewujudkanya,” ungkap Aulia seraya meminta agar saling berdiskusi dan mencari solusi bersama dari setiap persoalan yang ada.
Sementara Kaban PPRD, Suherman, mengatakan siap untuk mencapai target pajak yang telah ditetapkan. “Dengan adanya evaluasi ini, kami akan meningkatkan kinerja agar target pajak dapat tercapai. Begitu juga terkait dengan wajib pajak yang belum membayar pajak, akan terus dikejar,” kata Suherman. (insp01)