Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, menepatinya janjinya kepada Nek Sarifah warga Lingkungan 6, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai.
Melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) di pimpin Kepala Dinas, Benny Iskandar, Rabu (24/3/2021) mulai membedah rumah sepuh yang hidup sebatang kara itu.
Setibanya di lokasi, para pekerja mengangkut material bangunan. Selain bedah rumah, Dinas PKPPR dan Dinas Pekerjaan Umur serta Kecamatan Medan Denai akan berkolaborasi untuk mengatasi banjir yang kerap menerpa rumah Nek Sarifah.
Benny mengatakan, bedah rumah di lakukan sesuai instruksi Wali Kota. Nantinya, Nek Sarifah, akan mendiami rumah layak huni dan terhindar dari banjir.
Bedah rumah yang di lakukan meliputi perbaikan atap rumah, meninggikan lantai sekitar 35 Cm guna menghindari banjir, kolom konstruksi, plester dinding dan wc di dalam rumah.
“Di usianya yang sudah lanjut itu, tak mungkin lagi Nek Sarifah ke luar rumah untuk ke wc. Kita akan pergunakan septitank yang kedap, sehingga tidak mengganggu. Kita juga akan memasukkan air bersih melalui PDAM, karena air sumur yang ada di rumah beliau tidak layak konsumsi. Insya Allah, bedah rumah kita targetkan rampung dalam waktu sekitar 3 minggu,” ungkap Benny.
Selain para pekerja melansir bahan bangunan, personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Denai tampak melakukan pengorekan parit, agar kembali normal sehingga dapat menampung debit air saat hujan turun.
Beberapa pekerja dari Dinas PU juga melakukan pengukuran menggunakan automatic level waterpass guna mengetahui elevasi pemukaan tanah yang ada di depan rumah Nek Sarifah dengan parit di pinggir jalan. Jika permukaan tanah depan rumah lebih rendah dari parit, maka harus di lakukan penimbunan sehingga saat hujan deras turun, air bisa dialirkan ke parit agar tidak lagi menggenangi halaman rumah.
Nek Sarifah sendiri tak kuasa menahan haru melihat sejumlah pekerja berdatangan untuk memulai pembedahan rumahnya. Air matanya mengalir dari kedua sudut matanya yang telah berkerut. Nek Sarifah tidak pernah bermimpi jika rumahnya yang sangat sederhana dan selalu menjadi langganan banjir itu direnovasi.
“Ya Allah, saya tidak menyangka rumah ini diperbaiki. Alhamdulillah, Allah telah mengabulkan doa saya dan mengirimkan orang untuk memperbaikinya. Terima kasih Bapak Wali Kota atas perbaikan rumah yang di lakukan. Sebagai ungkap rasa syukur, setelah rumah ini selesai nanti, saya akan puasa selama tiga hari mulai Rabu, Kamis dan Jumat,” kata Nek Sarifah terisak. (insp01)