Inspirasinews – Medan, Kasubdit Penertiban Wilayah I Kementrian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Stefanus Aji, mengaku pihaknya siap membantu Pemko Medan dalam menyikapi berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya pembenahan kawasan cagar budaya.
“Kami yakin sinergitas yang dibangun dapat menemukan solusi untuk menghadapi berbagai kendala yang ada. Ini juga menjadi bentuk kontribusi kami bagi Kota Medan,” ungkap Stefanus dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan, Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaan (Wasmalitrik) terkait Kawasan Perkotaan Kota Medan dan Kawasan Danau Toba bersama Kementrian ATR/BPN RI, Jumat (9/8/2019).
Sebelumnya Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar, mewakili Walikota memaparkan hingga kini Walikota Medan terus berupaya melakukan pembenahan kawasan cagar budaya, khususnya sekitar Istana Maimun.
Hal ini itu dilakukan, kata Benny, agar kawasan yang masuk dalam heritage tersebut tetap terjaga keasliaannya sebagai sebuah peninggalan bersejarah. “Namun upaya ini terkendala menyusul adanya penolakan,” kata Benny.
Salah satu kendala yang dialami, beber Benny, adanya penolakan dari berbagai pihak yang merasa keberatan dan dirugikan dengan pembenahan yang dilakukan Pemko Medan tersebut.
Selain itu, sebut Benny, Pemko Medan juga mengalami keterbatasan kewenangan dalam menormalisasi sempadan Sungai Deli yang juga bersinggungan dengan kawasan cagar budaya. “Kami tetap berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai untuk sinkronisasi pelaksanaannya,” jelasnya.
Benny juga minta dukungan dan bantuan serta sinergitas seluruh pihak agar dapat mewujudkan kawasan cagar budaya sekitr Istana Maimun lebih rapi dan tertata.
“Semoga pertemuan ini memberikan energi bagi kita bersama untuk dapat melakukan pembenahan bagi wajah Kota Medan khususnya untuk kawasan cagar budaya,” pungkasnya. (Insp01)