Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk meningkatkan sinergi agar target pembangunan di daerah ini cepat tercapai.
“Jadi, pimpinan OPD agar senantiasa berkoordinasi terkait sinkronisasi program tersebut,” pinta Gubsu pada rapat dengan para pimpinan OPD Pemprovsu di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (19/2021).
Program yang membutuhkan sinkronisasi antar-OPD itu, kata Gubsu, antara lain pertanian. Sebab, katanya, selain budidaya tanaman, pertanian juga membutuhkan dukungan infrasturktur, seperti jalan dan sebagainya.
“Pastikan ini bisa. Ttingkatkan sinergi antarperangkat daerah. Pembangunan ini tidak bisa di kerjakan sendiri, mari bersama-sama,” ajak Gubsu.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, R Sabrina, menambahkan program pembangunan tidak bisa berdiri sendiri, seperti pembangunan gedung sekolah yang membutuhkan akses jalan.
“Jika ada pembangunan sekolah, namun tidak ada akses jalan. Jalannya kan tidak bisa di urus Dinas Pendidikan, maka dinas terkait yang membangun jalan. Itulah sinkronisasi, supaya apa yang kita bangun tidak sia sia,” kata Sabrina.
Sabrina menyampaikan ada beberapa fokus pembangunan tahun 2022, antara lain peningkatan kesempatan kerja dan usaha, peningkatan kualitas pendidikan, konektivitas antara pusat dan daerah, peningkatan nilai tambah sektor agraris dan peningkatan nilai tambah sektor pariwisata serta pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan dan layanan publik.
Terkait tata kelola pemerintahan, sebut Sabrina, Pemprovsu akan meningkatkan kedisiplinan ASN, dengan memperketat sistem e-Absensi.
“Kita akan sosialisasikan dulu. Jika ada manipulasi data absen, maka akan kami buat sanksinya tidak akan mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk absen,” kata Sabrina.
Mengenai e-Absensi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Irman Oemar, memaparkan telah membuat sistem identifikasi kebenaran perekaman absensi pegawai.
“Pertama dengan identifikasi foto, selanjutnya identifikasi IMEI (nomor identitas perangkat) perangkat yang di gunakan pegawai dan terakhir dengan penelurusan data log rekaman absensi,” katanya.
Irman berharap, sistem e-Absensi disosialisasikan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprovsu.
“Para ASN juga agar senantiasa teliti dalam melakukan perekaman absensi untuk menghindari kesalahan,” harap Irman. (insp01)
.