Medan

Pertama di Medan, Masjid Miliki Bank Sampah

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, melaunching bank sampah Masjid Ar-Rivai di Jalan Sisingamaraja Km 7, Kelurahan  Harjo Sari I, Kecamatan Medan Amplas, Jumat (20/11/2020). Bank sampah  itu merupakan bank sampah pertama yang dimiliki masjid di Kota Medan.

Gubsu berharap, kehadiran bank sampah Masjid Ar-Rivai dapat membantu masyarakat, sehingga menjadikan sampah bernilai ekonomis. “Selain membantu mengatasi persoalan sampah, kehadiran bank sampah ini dapat memberi manfaat bagi warga sekitar,” harap Gubsu.

Selain melaunching bank sampah, Gubsu, juga meletakkan batu pertama pembangunan menara Masjid Ar-Rivai yang direncanakan setinggi 27 meter.

Sementara Camat Medan Amplas, Edi Mulia Matondang, atas nama Pjs Walikota berharap kehadiran bank sampah dapat membantu mengatasi persoalan sampah di Kecamatan Medan Amplas, terkhusus Kelurahan Harjo Sari I.

“Kehadiran bank sampah Masjid Ar-Rivai dapat menginspirasi masjid-masjid lainnya untuk mengikutinya. Jika seluruh masjid melakukan hal yang sama, insya Allah sangat membantu Pemko Medan dalam mengatasi persoalan sampah,” harap Edi.

Sebelumnya BKM Masjid Ar-Rivai, Ikrom Helmi Nasution, melaporkan sebelum launching, bank sampah lebih dulu telah diresmikan Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis, dan menjadi bank sampah masjid pertama di Kota Medan.

Bank sampah ini, sebut Helmi, sudah beroperasi 4 bulan lalu dan sudah mampu membantu 70 orang masyarakat, dimana setiap Jumat 70 orang masyarakat itu mendapatkan masing-masing 3 liter beras dari ATM beras Masjid Ar-Rivai.

“Masyarakat yang menerima beras ini, setelah mereka membawa sampah-sampah yang telah dipilah, terutama botol plastik. Alhamdulillah, sejak beroperasi hingga saat ini bank sampah sudah menampung 276 Kg sampah. Jika dikonversikan nilainya sebesar Rp1.100.000. Dengan nilai ini, masyarakat yang mendapatkan beras dari ATM Beras tidak hanya 70 orang lagi, tetapi bertambah 10 orang lagi,” jelas Helmi.

Terkait pembangunan menara Masjid Ar-Rivai, Helmi, menjelaskan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp1,3 miliar. “Kami sangat mengharapkan agar para jamaah maupun para donatur dapat menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya sehingga pembangunan menara dapat berjalan lancar,” harap Helmi. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *