Inspirasinews – Medan, Salah seorang penyintas Covid-19 di Kota Medan, Albon Sidauruk, menganjurkan kepada masyarakat Kota Medan untuk tetap disiplin menerapkan 3M dalam mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tidak ada cara lain untuk memutus mata rantai penularan virus Corona ini, selain disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker jika beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer dengan air mengalir serta menjaga jarak,” tegas Albon Sidauruk kepada wartawan di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Jumat (20/11/2020).
Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan ini juga mengatakan, ada persepsi yang salah pada mindset masyarakat terhadap penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan disinfektan, kata Albon, akan lebih ampuh jika dilakukan di dalam ruangan baik di dalam rumah terkhusus kamar tidur yang dilengkapi dengan alat pendingin ruangan (AC), maupun ruangan perkantoran yang memiliki AC hidup lebih dari 12 jam.
“Tapi, tidak akan efektif penyemprotan dilakukan di luar ruangan, semisal di luar rumah, di jalan-jalan umum dan tempat terbuka lainnya. Hal ini dikarenakan panas matahari secara tidak langsung akan mematikan virus tersebut,” katanya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar medis, sebut Albon, virus corona hanya bisa bertahan hidup di udara dingin dengan suhu 20 derjat celcius, sementara di luar ruangan dengan suhu matahari mencapai 30-an derjat celcius.
“Jadi, virus itu tidak bisa bertahan hidup pada suhu yang panas. Makanya, masyarakat lebih dianjurkan untuk berolahraga di ruang terbuka (outdoor) atau berjemur di panas matahari pagi,” ujarnya.
Hal ini juga, jelas Albon, menjadi dasar Dinas P2K untuk tidak lagi melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah pemukiman penduduk di Kota Medan dengan menggunakan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Albon juga mengingatkan, masyarakat tidak perlu takut datang ke Puskesmas untuk berobat, jika terindikasi terpapar Covid-19. Albon menceritakan pengalamannya saat terkonfirmasi Covid-19, dia mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal dari Puskesmas, demikian pula dengan anggota keluarga lainnya serta tetangganya mendapat pantauan penuh dari Puskesmas saat melakukan isolasi mandiri.
“Saya menghimbau warga Medan untuk tidak menutup-nutupi, apalagi menyembunyikan jika diri atau keluarga kita terpapar Covid-19. Segera berobat ke Puskesmas,” katanya. (insp01)