Inspirasinews – Medan, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), R. Sabrina, mendorong seluruh Bupati/Walikota di Sumatera Utara untuk komitmen mewujudkan Sumut menjadi Provinsi Layak Anak.
Dorongan itu disampaikan, Sekdaprovsu, ketika memberikan paparan mengenai Sekolah Ramah Anak pada Pelatihan Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak Bagi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan, Selasa (6/8/2019) di Medan.
Saat ini, kata Sabrina, Pemprovsu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi Provinsi Layak Anak. Salah satu indikatornya, kata Sekdaporovsu, harus memiliki Sekolah Ramah Anak.
“Dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut, baru 14 Kabupaten/Kota yang layak anak. Lewat acara ini, kita mendorong agar bupati dan walikota harus punya komitmen yang sama mewujudkan Provinsi Layak Anak,” ucap Sabrina.
Sekolah Ramah Anak, sebut Sabrina, adalah salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
“Anak anak ini adalah generasi penerus kita. Kita harus berpikir bagaimana membuat mereka itu mempunyai suatu ruang hidup, membuat mereka tumbuh berkembang dengan baik, sehingga nanti ketika mereka menggantikan posisi kita sudah menjadi SDM yang handal,” jelasnya.
Sementara Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Lenny N. Rosalin, mengatakan gerakan Sekolah Ramah Anak merupakan bagian dari usaha mewujudkan Indonesia Layak Anak. “Tujuan akhir kita adalah Indonesia Layak Anak, itu bisa terwujud jika 34 provinsi di Indonesia layak anak,” kata Lenny.
Terkait hal itu, sebut Lenny, ada 24 indikator salah satunya adalah Sekolah Layak Anak. “Kita meminta kepada semua daerah agar memiliki Sekolah Ramah Anak, agar bisa mewujudkan kabupaten/kota layak anak,” ujar Lenny. (Insp01)