Inspirasinews – Medan, Pjs Walikota Medan, Arief S Trinugroho, kembali mengingatkan kepada seluruh ASN di jajaran Pemko Medan, khususnya Camat dan Lurah sebagai garda terdepan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk tetap netral dalam Pilkada Kota Medan 2020.
“Jangan sampai kita sebagai aparatur terjebak politik praktis dan mengabaikan netralitas kita demi mendukung salah satu paslon yang sedang bertarung di Pilkada, karena ada sanksi tegas dan jelas terhadap ASN yang tidak mampu menjaga netralitasnya dalam Pilkada,” ungkap Arief S Trinugroho pada Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Kota Medan dengan Protokol Kesehatan dan Netralitas ASN Tahun Anggaran 2020, Selasa (3/11/2020).
Keberadaan ASN dengan atributnya di tengah-tengah masyarakat, kata Arief, menjadikan “merayu ASN” sebagai salah satu strategi yang sering digunakan para paslon kepala daerah.
“Dalam konteks inilah kerap terjadi pelanggaran netralitas ASN. Banyak sekali godaan dan rayuan yang menerpa kita pada musim Pilkada ini. Mulai dari rayuan yang manis hingga rayuan yang sedikit mengintervensi kita sebagai penyelenggara negara,” ucapnya.
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), sebut Arief, telah mendapat ratusan laporan pelanggaran netralitas ASN terkait dengan tahapan Pilkada.
“Berdasarkan data pada tanggal 30 September 2020 terdapat 694 ASN yang dilaporkan melakukan pelanggaran netralitas. Sebanyak 492 telah diberikan rekomendasi penjatuhan sanksi pelanggaran netralitas, dengan tindak lanjut pemberian sanksi dari PPK baru 256 ASN atau 52 persen. Ini masih data sebulan yang lalu, tentu akan terjadi peningkatan. Perlu saya sampaikan untuk wilayah Sumatera Utara telah ada dilayangkan surat teguran. Alhamdulillah, Pemko Medan belum dan jangan sampai dapat,” papar Arief.
Sekaitan dengan penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi Covid-19, Arief, berpesan jangan sampai menjadi cluster baru penyebaran Covid19. Artinya, KPU harus mampu menyelenggarakan Pilkada dengan protokol kesehatan yang ketat agar semua dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sebelumnya Kepala Badan Kesbangpol, Sulaiman Harahap, melaporkan sosialisasi bertujuan agar dapat mendeteksi secara dini segala bentuk hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan. (insp01)