Medan

KPU Medan akan Simulasikan Pemungutan Suara dengan Prokes

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Ketua KPU Kota Medan, Agussyah R Damanik, mengatakan pihaknya akan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan guna demi kelancaran pelaksanaan Pilkada Kota Medan di tengah pandemi Covid-19.

“Simulasi ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu (17/10/2020) di Taman Bunga. Pada simulasi nanti kita akan benar-benar menyelenggarakan dengan se-riil mungkin. TPS nya nyata begitu juga dengan pemilihnya,” ucap Agussyah pada Rakor Panduan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dengan Protokol Kesehatan serta Penggunaan Sirekap di tingkat TPS di Kantor KPU Kota Medan, Jalan Kejaksaan Medan, Selasa (13/10/2020).

TPS dan pemilih yang akan disimulasikan, kata Agussyah, adalah TPS 6 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

“Nantinya pemilih yang terlibat sebanyak 325 orang yang nanti akan dibagi dalam beberapa gelombang waktu. Pelaksanaan simulasi ini akan berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB mulai dari persiapan para petugas hingga akhir pelaksanaannya. Semua akan dilakukan sebagaimana keadaan sesungguhnya,” kata Agussyah.

Simulasi ini, sebut Agussyah, selain dilaksanakan secara langsung dan dipantau Pjs Walikota Medan, Unsur Forkopimda Kota Medan, Bawaslu dan perwakilan dari timses kedua Paslon, juga akan ditayangkan secara live streaming di akun halaman KPU Medan.

“Kiranya Pemko Medan dapat mensosialisasikan kepada Camat, Lurah dan Kepling agar dapat melihat simulasi. KPU juga mengharapkan simulasi ini dapat dievaluasi untuk diperbaiki pada pelaksanaan Pilkada mendatang,” harap Agussyah.

Selain untuk pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang, sebut Agussyah, simulasi yang telah direvisi bersama ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk peraturan penyelenggaraan Pemilu pada masa pandemi.

“Kita semua dapat memberikan masukan terhadap simulasi yang akan kita selenggarakan. Ketika pelaksanaan simulasi ini pun kami juga memohon dukungan dan bantuan pengamanan dari kerumunan masyarakat yang kemungkinan akan antusias melihat simulasi ini. Kita tentu berharap simulasi ini tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19,” ujar Agussyah. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *