Inspirasinews – Medan, Warga Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan mengeluhkan tidak meratanya bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan keberadaan depo kontainer di wilayah tersebut.
Keluhan itu disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Kota Medan, T Edrianyah Rendy, saat menggelar Reses Ketiga masa sidang ke III tahun 2020 yang dilaksanakannya di Komplek Perumahan PT Sarana Agro Nusantara, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (30/8/2020) sore.
Amiluddin Effendi, warga lingkungan IX, mempertanyakan tidak meratanya pembagian Bansos Covid-19, karena tidak seluruh masyarakat di lingkungan tersebut mendapatkannya. “Masih ada beberapa warga yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan itu, tapi justru tidak mendapatkannya,” kata Amiluddin.
Warga Lingkungan IX lainnya, Hendra Ginting, meminta DPRD Medan mempertanyakan izin operasi depo kontainer di wilayah itu. Sebab, katanya, akibat keberadaan depo kontainer itu, setiap harinya truk-truk bertonase tinggi dan trailer berlalu lintas, sehingga membuat jalan di wilayah tersebut rusak.
“Kalau ada UU nya, mohon ditindak atau ditinjau. Mereka yang buat jalan cepat rusak di daerah Martubung ini dan selalu membuat macet di Simpang Titi Papan. Masyarakat selama ini resah dengan keberadaan depo-depo dan truk-truk yang beroperasi serta parkir di sepanjang jalan di Martubung,” sebutnya.
Sementara, Irfan Nasution, warga Lingkungan XX mempertanyakan soal pengawasan masyarakat yang terjangkit Covid-19 di lingkungan mereka, namun tidak dilakukan isolasi secara ketat dari pihak Puskesmas Martubung.
“Dilingkungan XVI sudah terjangkit Covid-19 satu orang, tapi tidak ada pengawasan dan isolasi yang jelas. Kami tetangga khawatir karena tidak ada batasan dan karantina yang jelas. Sampai saat ini juga tidak ada kejelasan statusnya apa, tidak pernah disampaikan kepada warga sekitar,” keluh Irfan.
Menjawab keluhan yang disampaikan, Camat Medan Labuhan, Rudy Asriandy, mengatakan telah berencana membuat portal-portal di lingkungan untuk pembatasan truk agar tidak masuk ke lingkungan masyarakat. “Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk hal ini,” kata Rudy.
Sedangkan untuk bantuan Covid-19, Lurah Kelurahan Besar, T. Roby, menyebutkan jika bantuan memiliki kuota terbatas. “Kendati demikian, kita akan berupaya untuk memaksimalkan bila ada bantuan-bantuan lainnya,” kata Roby.
Untuk pengawasan pasien Covid-19, Kepala Puskesmas Martubung, dr Syamsul Fajar Nasution, mengatakan jika setiap pasien yang memiliki keluhan gejala sedang sampai berat pasti tidak akan dibiarkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, melainkan harus diisolasi di RS. “Kami terus melakukan pengawasan kepada setiap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” tegasnya.
Sementara, T Edrianyah Rendy, berjanji akan meminta para stakeholder terkait untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dikeluhkan warga. “Aspirasi ini akan kita tindaklanjuti, tidak akan berhenti sampai disini,” kata Rendy.
Dalam kesempatan itu, Rendy, tidak lupa mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti prorokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. “Tetap semangat, jaga kesehatan diri dan keluarga. Tetap pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan,” imbau Rendy.
Dalam Reses yang mengikuti protokol kesehatan itu, Rendy, mendapatkan sambutan hangat dan ucapan terimakasih dari masyarakat.
Pasalnya, warga mengatakan baru kali ini ada seorang wakil rakyat dari DPRD Kota Medan datang ke tengah-tengah masyarakat Lingkungan IX dan sekitarnya untuk mendengar, menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di kawasan tersebut.
“Selama ini belum pernah ada satupun anggota DPRD Medan yang berkunjung ke daerah kami ini untuk sekedar menyapa, mendengar, apalagi memperjuangkan aspirasi kami. Kami ucapkan Terimakasih atas kehadirannya,” ucap Kepala Lingkungan IX, Dharma.
Menjawab itu, Rendy, mengucapkan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan. Dia menegaskan,kehadirannya untuk menampung aspirasi rakyat, karena itu memang menjadi sebuah kewajiban dari seorang wakil rakyat. (insp01)