Inspirasinews – Medan, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Kota Medan, Sudari, meminta Pemerintah Kota Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memasang verboden di Jalan Pancing I, agar kondisi jalan dapat terjaga dari truk-truk sarat muatan dan bertonase tinggi yang setiap hari melintasi jalur tersebut.
“Kelasnya Jalan Pancing I itu kelas III. Jauh sebelum demo, kita sudah minta kepada Kadis Perhubungan untuk memasang verboden di jalan itu, tapi tidak ada dilakukan. Ini WA saya masih ada,” kata Sudari menjawab aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam Reses III masa sidang ke III tahun 2020 yang dilaksanakannya di Jalan Rawe I, Pasar 6, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (30/8/2020).
Apalagi, kata Sudari, salah satu rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Medan TA 2019 adalah meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) untuk menertibkan pergudangan tanpa izin di kawasan permukiman.
Sudari mengakui, DPRD bersama Pemko Medan tidak dapat berbuat banyak di tengan pandemi Covid-19 ini, karena sebagian besar anggaran itu dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19.
“Salah satu yang terkoreksi itu adalah anggaran untuk pembetonan Jalan Pancing I sebesar Rp9 miliar. Akibatnya, pembetonan Jalan Pancing I gagal dilaksanakan. Saya sudah minta sama Kepala Bappeda agar anggaran untuk pembangunan itu jangan digeser. Kalaupun pembangunannya tidak dapat dilaksanakan tahun ini melalui P-APBD, tahun depan harus dapat dilaksanakan,” ungkap Sudari.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi II ini, meminta Dinas Pendidikan Kota Medan untuk melakukan kajian terhadap proses belajar mengajar secara tatap muka.
“Hasil pantauan kami, sudah ada yang melakukan ini walaupun siswanya tidak memakai seragam. Perlu kiranya Disdik belajar dan melakukan kajan, kenapa ini bisa dilakukan,” katanya.
Dikesempatan itu, Sudari, juga mengimbau dan mendorong masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna meminimalisir sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sejauh ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3.817 orang dan menjalani perawatan sebanyak 1.733 orang. Plt Walikota dan beberapa pimpinan OPD di Pemko Medan saja terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi, mari kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menjaga diri kita dan orang lain dari wabah Covid-19,” ajak Sudari.
Sementara UPT Dinas PU Wilayah Utara, Amsaruddin, mengatakan tertundanya pembetonan Jalan Pancing I dikarenakan anggarannya terkoreksi untuk penanganan Covid-19.
“Seharusnya dilakukan tahun ini, namun karena terkoreksi menjadi tertunda. Tapi, kami garansi ini menjadi skala prioritas di tahun 2021, termasuk juga pembangunan akses menuju Islamic Center,” sebut Amsaruddin.
Sebelumnya, Ilyas, dari Aliansi Masyarakat Medan Utara Berdaulat meminta kejelasan status Jalan Platina 3. Sebab, katanya, jalan tersebut setiap harinya selalu dilintasi truk-truk sarat muatan dan bertonase tinggi, sehingga hancur.
“Jalan tersebut selalu dilintasi truk bertonase tinggi, padahal kelas jalannya tidak untuk itu. Pemerintah harus tegas. Jangan sampai masyarakat marah tidak tentu arah, akibat tidak adanya tegasan dari pemerintah,” sebut Ilyas.
Sementara, Nduru, dari LPM Tangkahan, meminta PT KIM untuk melakukan normalisasi secara merata parit di lintasan Tangkahan, sehingga air dapat mengalir. Selain itu juga, memperbaiki benteng yang rusak. “Kalau tidak diperbaiki, masyarakat menganggap benteng yang rusak itu menjadi tempat pembuangan sampah,” Nduru.
Warga lainnya, Sularmi, meminta PT KIM untuk memprioritaskan warga sekitar menjadi pekerja, karena banyak anak usia produktif di sekitar PT KIM belum bekerja.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris PT KIM, Baringin Simanjuntak, Sekcam Labuhan Indra, Lurah Tangkahan M. Idris, Lurah Besar T. Robi, Kapus Martubung dr Samsul serta Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Tangkahan. (insp01)