Inspirasinews – Medan, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mengungkapkan berdasarkan data terakhir dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan, Rabu (1/7/2020), jumlah warga Kota Medan yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 1.033 orang dengan perincian sebanyak 689 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 63 orang meninggal serta 281 orang berhasil disembuhkan.
Ungkapan itu disampaikan, Akhyar Nasution, pada Web Seminar (Webinar) yang diselenggarakan atas kerja sama Pemko Medan dan Universitas Sumatera Utara (USU) di Command Center, Balai Kota Medan, Kamis (2/7/2020).
Kondisi ini, kata Akhyar, sangat mengkhawatirkan, karena penderita umumnya didominasi oleh orang tanpa gejala (OTG). “Tanpa menunjukan tanda atau gejala apapun, dirinya tetap beraktifitas sehingga rentan menularkan ke orang lain. Penularan pertama terjadi di lingkungan inti yakni keluarga. Kita terus melakukan rapid test selektif guna mengetahui secara dini, sehingga mencegah potensi penularan agar tidak semakin masif di tengah masyarakat,” terang Akhyar.
Dalam webinar dengan tema “Kesiapan dan Solusi Bidang Kesehatan Menghadapi New Normal”, Akhyar, menerangkan Pemko Medan saat ini tengah menyiapkan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19. “Perwal itu nantinya akan menjadi pedoman untuk masyarakat dalam menjalani aktifitas sehari-hari di tengah kondisi pandemi Covid-19,” katanya.
Kendati tengah mempersiapkan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19, sebut Akhyar, Pemko Medan tetap menjalankan dan menegakkan Perwal No. 11/2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
“Sifatnya untuk mendisiplinkan masyarakat. Salah satunya wajib mengenakan masker bagi siapapun yang berada di wilayah Kota Medan,” jelasnya.
Terakhir, Akhyar, mengajak semua pihak untuk berkontribusi bersama-sama dalam mengatasi Covid-19 beserta dampak yang diakibatkan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada USU yang telah melakukan rapid test massal sebagai langkah screening awal terhadap masyarakat. Mari bersama kita lawan corona lewat ilmu, pengetahuan, kemampuan dan kapasitas masing-masing yang dimiliki,” ajaknya.
Sedangkan Wakil Rektor III USU, Prof Drs Mahyuddin KM Nasution MIT PhD, mengungkapkan tujuan digelarnya webinar adalah untuk menggali masukan dari para ahli sesuai dengan ilmu dan kompetensi.
“Kami berharap webinar ini dapat menjadi ajang diskusi bagi kita untuk menghasilkan solusi bersama menghadapi pandemi. Apalagi pandemi ini mengakibatkan semua sektor kehidupan menjadi terganggu termasuk dunia pendidikan. Ini tantangan bagi kita semua. Semoga langkah-langkah yang kita lakukan dapat memberikan hasil yang signifikan,” ujar Mahyuddin.
Adapun para narasumber dalam webinar ini, yakni Prof Drs Heru Santoso selaku Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran USU Prof Dr Dina Keumala Sari serta Dr Putri Chairani Eyanoer sebagai Dosen Fakultas Kedokteran USU. (insp01)