Medan

Akhyar Minta Masukan & Dukungan UMSU

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pemko Medan terus  mencari masukan dari para akademisi untuk mengatasi kompleksitas persoalan yang terjadi akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan. Selasa (23/6/2020) giliran Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, mendatangi Universitas Muhammadiyah Sumtera Utara (UMSU) Jalan Mukhtar Basri Medan.

Kedatangan, Akhyar, bersama rombongan diterima Wakil Rektor 1 UMSU, Dr Muhammad Arifin MHum, bersama jajaran rektorat dan civitas akademika UMSU.

Akhyar menjelaskan,  jumlah warga yang positif terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah warga yang positif virus mematikan itu mencapai 736 orang.

Disamping itu, ungkap Akhyar, episentrum penularan Covid 19 di Kota Medan juga telah bergeser dari Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Selayang kini ke Kecamatan Medan Area dan Medan Denai.

Dikatakannya, sejak Mei 2020, tingkat penularan sudah eksponensial dan penularan terjadi melalui warga yang masuk kategoti orang tanpa gejala (OTG). “Kondisi ini membuat psikologis masyarakat terganggu, terutama bagi warga yang positif terpapar Covid-19 sehingga membuat down,” jelasnya.

Tidak itu saja, tambah Akhyar, perekonomian pun terganggu sehingga melemahkan daya beli masyarakat. Kondisi itu yang menyebabkan dunia usaha di Kota Medan ikut terganggu, tidak sedikit yang menghentikan usahanya karena jumlah pembeli drastis menurun.

Termasuk, perhotelan dan restoran yang harus menghentikan usahanya. “Jika mereka buka, pengunjung yang datang sedikit sehingga tidak bisa menutupi operational cost (biaya) yang telah dikeluarkan,” ungkapnya.

Selain itu, jelas Akhyar, pandemi  Covid-19 juga berimbas dengan dunia pendidikan di Kota Medan juga terganggu. Hingga kini Pemko Medan belum mengaktifikan kembali proses belajar mengajar di tingkat PAUD, TK , SD dan SMP  yang merupakan wewenang Pemko Medan.

Sebab, Pemko Medan sampai kini belum memiliki metoda yang tepat dan baik sehingga peserta didik dapat belajar seperti biasa di sekolah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Atas dasar inilah, kami mohon  masukan dari civitas akademika UMSU. Pemko Medan tidak dapat mengatasinya sendiri, perlu bantuan semua pihak, terutama para akademisi sehingga kami dapat membuat konsep dan strategi yang akan dilakukan guna mengatasi kompleksitas persoalan yang terjadi akibat pandemic Covid-19,” harapnya.

Mewakili Rektor UMSU, Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada Plt Walikota beserta seluruh jajaran Pemko Medan yang selama ini telah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Gunawan mengatakan, seluruh civitas UMSU siap dan bersedia memberikan masukan dan saran kepada Pemerintah Kota Medan guna mengatasi Covid-19, termasuk mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 sehingga masyarakat merasa tenang dan nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

“Kami memiliki pakar-pakar yang handal, baik di bidang Ekonomi maupun Pendidikan. Selanjutnya, kami nanti akan membentuk tim untuk menghasilkan masukan yang  akan dilakukan Pemko Medan untuk mengatasi Covid-19, termasuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat serta konsep yang dapat diterapkan dalam pendidikan. Seluruh masukan yang diperoleh akan kami sampaikan langsung kepada Pemko Medan,” jelas Gunawan.

Selanjutnya, Gunawan, menerangkan UMSU telah menerapkan protokol kesehatan dalam lingkungan kampus. Dikatakannya, saat ini mahasiswa diliburkan dan yang melakukan aktifitas haya sekuriti, pegawai  dan tenaga pendidikan. Meski libur namun mahasiwa diberi kesmepatan untuk mengembangkan aktifitas untuk peduli Covid-19 dengan menggelar perlombaan membuat blog dan poster.

Sebelum mahasiswa diliburkan, kata Gunawan, pihak UMSU juga telah berupaya mengatasi penyebaran Covid-16 di lingkungan kampus. Setiap mahasiswa yang akan memasuki kamus, lebih dulu dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun. Kemudian menyediakan wastafel cuci tangan dengan air mengalir menggunakan maupun hand sanitizer.

“Untuk mengatasi penyebaran Covid-19, seluruh kampus telah disemprot disinfektan. Kemudian kita juga menyediakan tim medis dari UMSU dan RS Muhammadiyah  untuk siaga dalam menangani Covid-19.  Alhamdulillah sejak 8 Juni, kita telah melaksanakan new normal di lingkungan kampus untuk  pegawai dan tenaga pendidikan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” paparnya.

Akhyar mengungkapkan, semua masukan nantinya akan dijadikan sebagai langkah dan strategi untuk mengatasi Covid-19, sekaligus mendongkrak kembali daya beli masyarakat yang terus menurun sejak pademi Covid-19 menerpa Kota Medan.

Selain itu masukan yang diterima dari civitas akademika UMSU, juga  akan dijadikan Pemko Medan untuk melengkapi Peraturan Walikota Medan tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19. 

Usai berdiskusi, selanjutnya Akhyar didampingi Wakil Rektor I dan Sekretaris UMSU meninjau lokasi pembangunan gedung baru yang berada di belakang. Akhyar pun sangat mengapresiasi pembangunan, diharapkannya kehadiran gedung baru semakin meningkatkan kualitas perkulihaan sehingga UMSU senantiasa menghasilkan alumni-alumni berkualitas. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *