Inspirasinews – Medan, Dinas Kesehatan (Dinkes) harus pastikan pelayanan di Rumah Sakit (RS) maksimal terhadap warga korban bencana banjir Kota Medan.
Dinkes harus pastikan pelayanan di RS maksimal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, kepada wartawan di Medan, Jumat (5/12/2025).
Selain itu, Afif, meminta Dinkes untuk mendata pasien rawat inap di rumah sakit, akibat bencana banjir. “Jadi, tak hanya warga yang meninggal saja yang didata pasca banjir, warga sakit dan dirawat inap di rumah sakit, itu juga perlu untuk di data,” katanya.
Selain itu, kata Afif, Dinkes juga perlu mendata penyakit yang paling banyak diderita warga terdampak banjir. “Infonya penyakit paling banyak itu ISPA, penyakit kulit, demam, hingga diare. Inikan perlu didata lebih rinci dan diklasifikasikan,” katanya.
Pendataan tersebut, menurut Ketua Fraksi NasDem itu, sangat penting agar Dinkesndapat memberikan pelayanan secara terukur sesuai kebutuhan para pasien. Misalnya, bila paling banyak terserang penyakit itu adalah anak-anak, maka Dinkes perlu memastikan ketersediaan kawar rawat inap untuk anak di setiap rumah sakit di Kota Medan.
“Artinya, jangan nantinya ada rumah sakit menolak pasien dengan alasan kamar rawat inap untuk anak-anak sudah penuh. Harus ada kebijakan khusus, misalnya dengan menambah kuota kamar rawat inap khusus anak di setiap rumah sakit dan sebagainya. Hal-hal seperti ini perlu di lakukan, mengingat Kota Medan saat ini dalam situasi Tanggap Darurat Bencana,” tegasnya.
Selain itu, Afif, juga mengingatkan kepada seluruh unit pelayanan kesehatan di Kota Medan, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat I untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat, termasuk kepada warga terdampak bencana banjir.
“Seperti yang dikatakan Pak Wali sampai 11 Desember (2025) nanti, Kota Medan berstatus Tanggap Darurat Bencana. Jadi, seluruh RS di Kota Medan harus standby dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dinkes harus benar-benar memperhatikan hal ini,” pintanya. (sat)

