Ekbis

Pulihkan UMKM Terdampak Bencana, Bank Sumut Siapkan Skema Sesuai Aturan OJK

Spread the love

Inspirasinews – Panyabungan, Bank Sumut siapkan skema sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memulihkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak bencana alam di Sumatera Utara (Sumut).

Bank Sumut siapkan skema sesuai aturan OJK itu disampaikan Direktur Keuangan dan TI Bank Sumut, Arieta Aryanti, di Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (4/12/2025).

Bank Sumut, kata Arieta, telah melakukan pendataan lapangan serta asesmen kondisi usaha para debitur. “Kami berempati atas situasi dialami para pelaku UMKM. Pendataan masih terus kami lakukan. Saat ini kami menunggu pedoman dari pemerintah untuk memastikan seluruh langkah pemulihan kami berjalan seragam dan tepat sasaran,” ujar Arieta.

Sejumlah opsi dapat diterapkan Bank Sumut dalam pemulihan UMKM sesuai Peraturan OJK Nomor 19 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus bagi Lembaga Jasa Keuangan di Daerah Terdampak Bencana, sebut Arieta, meliputi restrukturisasi kredit, penetapan ulang kualitas kredit, hingga pemberian pembiayaan baru.

Meski demikian, keputusan pemerintah pada Senin mendatang menjadi momentum penting. Setelah regulasi ditetapkan, Bank Sumut memastikan akan bergerak cepat mengimplementasikan kebijakan pemulihan sesuai arahan pemerintah dan OJK.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat, daerah, dan para penyalur pembiayaan lainnya. Harapannya, pemulihan UMKM berjalan cepat dan masyarakat kembali punya harapan untuk memulai usaha,” tutur Arieta.

Sebelumnya Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan Pemerintah pusat akan menetapkan skema pemulihan bagi pelaku UMKM terdampak bencana alam di tiga provinsi di Sumatera pada, Senin (8/12/2025).

“Keputusan tersebut akan menjadi dasar bagi lembaga keuangan, termasuk Bank Sumut dalam menentukan bentuk keringanan dan perlindungan bagi debitur,” kata Maman usai menghadiri Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Gedung Serbaguna STAIN Mandailing Natal, Kamis (4/12/2025).

Pemerintah, sebut Maman, menyiapkan langkah khusus sebagai respons atas kerusakan usaha dan terhentinya aktivitas ekonomi masyarakat. “Senin depan kami akan rapat dengan 44 penyalur. Fokusnya memetakan UMKM terdampak di tiga provinsi dan merumuskan insentif yang paling tepat,” ujar Maman.

Maman menambahkan, penanganan harus mempertimbangkan tingkat kerusakan. “Perlakuannya tentu berbeda antara wilayah yang terdampak permanen dan yang tidak permanen. Sinkronisasi dengan BNPB penting agar pemulihan berjalan sistematis. Yang pasti, perlindungan bagi UMKM terdampak menjadi prioritas. Itu pesan dari Pak Prabowo,” kata Maman.

Di ketahui, Bank Sumut menjadi salah satu lembaga keuangan yang paling terdampak secara operasional. Hingga akhir November, tercatat 339 debitur UMKM di Sumatera Utara masuk kategori terdampak bencana setelah banjir, banjir bandang, dan tanah longsor melanda sejumlah kabupaten/kota dalam beberapa pekan terakhir. (rel/sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *