Medan

Etnis Tionghoa Diajak Ikut Serta Bangun Kota Medan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, mengatakan suku Tionghoa yang ada di Kota Medan sangat banyak dan itu semua merupakan bagian dari kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karenanya, suku Tionghoa diharapkan dapat bersama-sama dengan seluruh masyarakat untuk bekerja membangun Kota Medan.

Ajakan itu disampaikan, Akhyar Nasution, pada temu ramah Imlek Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) 2020 di Buddhayana Center, Jalan Bambu II, Komplek Graha Niaga Blok A No 2, Minggu (9/2/2020).

Menurut Akhyar, Kota Medan memiliki kebhinekaan yang luar biasa, hal ini dapat dilihat dari banyaknya suku  yang ada di Kota Medan. Itu merupakan hal yang sudah terbiasa dengan keberagaman. “Perbedaan suku, etnis, agama sudah tidak masalah bagi Kota Medan,” katanya. 

Namun, tambah Akhyar, yang menjadi masalah saat ini adalah perbedaan kesenjangan sosial yaitu perbedayaan kaya dan miskin. “Karena itu, Saya berharap warga Tionghoa di Medan dapat memperluas usaha, membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat Kota Medan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Medan,” harap Akhyar.

Disamping itu juga, Akhyar, menjelaskan perayaan Cap Go Meh dalan beberapa tahun terakhir ini juga telah menjadi jembatan pembauran antara budaya dan etnis. Dalam naungan Bhinneka Tunggal Ika masyarakat dapat menjalin persatuan dan memperkokoh jati diri bangsa yang majemuk.

“Persatuan adalah awal dari kebangkitan. Persatuan adalah kekuatan, dan persatuan adalah syarat utama bagi kelestarian Bhinneka Tunggal Ika yang kita junjung bersama, berbeda-beda tapi satu,” kata Akhyar.

Pada momentum ini, Akhyar, mengajak umat Tionghoa yang ada di Kota Medan untuk terus melakukan transformasi diri menuju masa depan yang lebih baik. “Mari kita melakukan refleksi diri sekaligus evaluasi di awal tahun yang baik ini,” ajak Akhyar.

Perayaan Cap Go Meh ini dapat digunakan untuk pembangunan kebersamaan yang harmonis antar umat beragama di Kota Medan. Mari pergunakan setiap momentum untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama masyarakat.

“Kebersamaan itulah kunci yang harus kita pegang teguh untuk membangun kota multikultural ini ke arah yang lebih baik. Saya mengucapkan selamat merayakan Cap Go Meh. Semoga saudara sekalian memperoleh kebahagian dan kejayaan,” ucap Akhyar.

Sementara Ketua Majlis Buddhayana Indonesia Kota Medan, Sutopo, mengatakan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.

“Perayaan tahun baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”,” katanya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *