Inspirasinews – Medan, Bangunan komplek J-City di Kecamatan Medan Johor dan komplek The City View Condominium di Kecamatan Medan Polonia tak miliki rekomendasi teknis (rekomtek) dari Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II.
Bangunan komplek J-City dan The City View tak miliki rekomtek BWSS II itu disampaikan perwakilan BBWS Sumatera II, Ferry, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Kota Medan, Senin (20/10/2025).
Rapat dengar pendapat di pimpin Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak. Hadir saat itu Wakil Ketua Komisi IV M. Afri Rizki Lubis, sejumlah anggota Komisi IV, di antaranya Lailatul Badri, Rommy Van Boy, Zulham Efendi, Datuk Iskandar Muda, Jusuf Ginting dan Renville Napitupulu. Hadir juga Plt Kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan bersama staf, Badan Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Dinas PKPCKTR Kota Medan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.
“Memang benar, terjadi penyempitan sungai akibat pembangunan J-City dan The City View. Untuk pembangunan kedua komplek itu tidak ada rekomtek dari BWSS. Mereka sudah pernah kita surati,” tegasnya.
Ferry mengatakan, pihaknya selalu memperhatikan kondisi seluruh sungai di wilayahnya, termasuk terkait lebar ataupun kedalaman sungai. BWSS II, sebut Ferry, tidak pernah membiarkan bangunan-bangunan tersebut berdiri di atas badan ataupun bantaran Sungai, sehingga membuat sungai-sungai di Kota Medan semakin sempit.
Terkait penindakan, tambah Ferry, bukan kewenangan BWSS, melainkan kewenangan Pemkot Medan sebagai pemerintah daerah. “Kalau soal penindakan, itu ranahnya Pemkot Medan,” katanya.
Sebelumnya anggota Komisi IV, Rommy Van Boy, mempertanyakan sikap BBWS terhadap bangunan berdiri di atas bantaran Sungai, seperti komplek J-City di Medan Johor dan komplek The City View Condominium di Medan Polonia.
Rommy menyampaikan, pihaknya bersama Pemkot Medan telah melakukan kunjungan ke Kawasan kedua komplek tersebut. Hasilnya, kedua komplek tersebut terbukti telah melanggar aturan dengan mendirikan bangunan di bantaran sungai.
“Karena bangunan-bangunan itu, sekarang sungai-sungai kita semakin sempit. Dan ini dibiarkan saja. BWSS pernah mengukur berapa awalnya lebar sungai kita dan berapa sekarang lebar sungai tersisa,” tanyanya.
Akibatnya, sebut Rommy, kondisi banjir di Kecamatan Medan Johor dan Medan Polonia semakin tidak terkendali, karena semakin menyempitnya sungai-sungai tersebut. “Bagaimana kita mau menyelesaikan masalah banjir dengan menormalisasi sungai, masalah penyempitan lebar sungai ini saja tidak dapat di selesaikan,” ujarnya. (sat)