Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, dan Kepala Kejakasaan Tinggi (Kajati) Sumut, Harli Siregar, bahas program Restorative Justice.
Bobby Nasution dan Kajati Sumut bahas program Restorative Justice ketika rombongan Kejati Sumut melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (12/8/2025).
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Gubernur Sumut Surya, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, Wakil Kejati Sumut, Sofyan S serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut dan jajaran Kejati Sumut.
Salah satu visi dan misi Pemprov Sumut, kata Bobby, adalah mewujudkan rasa aman dan tertib di masyarakat melalui pelaksanaan program Restorative Justice. Hal ini sebagai fondasi menuju Sumut yang maju, unggul dan berkelanjutan.
“Program Restorative Justice ini merupakan inisiatif Pemprov Sumut untuk menghadirkan sistem penyelesaian hukum lebih adil, humanis dan berpihak kepada masyarakat kecil,” kata Bobby.
Restorative Justice, sebut Bobby, akan dijalankan melalui pembentukan satuan tugas lintas instansi, termasuk aparat hukum, tokoh masyarakat dan advokat serta didukung oleh klinik hukum gratis dan layanan pengaduan online-offline. “Banyak hal yang bisa dikolaborasikan dengan Kejati Sumut,” kata Bobby.
Sementara Kajati Sumut, Harli Siregar, menyampaikan kerja sama antara Pemprov Sumut dan Kejati Sumut sudah terjalin lama. Pihaknya melihat kolaborasi dan sinergitas sudah berjalan dengan baik. Restorative justice bukan hanya meghentikan perkara tapi juga diberikan bantuan.
“Kami sangat menyambut baik hal-hal yang fungsinya sebagai pengawalan sampai keamanan yang bisa ditingkatkan ke depan. Kita komit dengan pengakuan dengan Restorative Justice,” kata Harli.
Harli juga mengapresiasi Gubernur Sumut dalam menerapkan tiga bentuk loyalitas diterapkan kepada ASN, yakni loyal kepada masyarakat, keluarga, dan pimpinan.
Harli juga mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itu, di perlukan kolaborasi dan sinergitas antara Pemprov Sumut dan Kejati Sumut dalam hal meminimalisir kebocoran PAD.
“Pembangunan Sumut sangat penting, salah satunya bagaimana dengan meningkatkan pendapatan kita. Kita bisa bekerjasama meminimalisir sumber-sumber kebocoran,” kata Harli. (sat)