Inspirasinews – Medan, Miris! dari 77 hydrant (sumber air untuk pemadam kebakaran terkoneksi sumber tekanan air tinggi), cuma 4 titik yang berfungsi di Kota Medan.
Miris! dari 77 hydrant, cuma 4 titik yang berfungsi di Kota Medan itu disampaikan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Medan, M. Mendrofa, dalam rapat perdana Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dengan Pansus DPRD Kota Medan, Senin (11/8/2025).
Mendrofa mengaku, pihaknya kesulitan mendapatkan suplay air untuk memadamkan api saat terjadi peristiwa kebakaran. Pasalnya, dari 77 hydrant yang ada, hanya 4 titik hydrant berfungsi baik. “Bahkan, ada juga hydrant tidak berfungsi sama sekali,” katanya.
Akibat banyak hydrant tidak berfungsi, kata Mendrofa, mobil pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan air. “Akibat suplay air tidak mencukupi, maka setiap terjadi kebakaran selalu mengalami keterlambatan,” katanya.
Selain itu, sebut Mendrofa, Dinas PKP Kota Medan hanya memiliki 6 UPT Damkar dari 21 kecamatan di Kota Medan dan masing-masing UPT hanya memiliki 2 unit mobil Damkar. “Idealnya, di Kota Medan harus ada 12 UPT. Dengan kondisi yang ada, sangat berdampak terhadap buruknya pelayanan,” ujar Mendofra.
Mendengar itu Wakil Ketua Pansus, Lailatul Badri, mengaku miris dengan kondisi Dinas PKP. Dia meminta, stakeholder agar bekerjasama memperbaiki dan memelihara seluruh hydrant di Kota Medan hingga berfungsi dengan baik.
Terkait UPT dan mobil Damkar, wanita yang akrab disapa, Lela, itu mengatakan menjadi prioritas untuk di penuhi. “Dalam Perda nanti akan kita tuangkan kalau hkal ini menjadi kewajiban untuk di penuhi oleh Pemkot Medan,” katanya.
Lela mengaku, akan melibatkan pihak Perumda Tirtanadi dan PLN dalam melakukan pembahasan nantinya. Sebab, kedua instansi vertikal tersebut sangat berkaitan erat dengan Perda nantinya. “Kia akan undang kedua intanssi (Tirtanadi dan PLN, red). Selain untuk memaksimalkan pembahasan, juga nantinya Perda yang dilahirkan benar-benar bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak,” katanya. (sat)