Sumut

Semua Siap Hadapi Revalidasi Geopark Kaldera Toba

Spread the love

Inspirasinews – Samosir, Semua pihak siap hadapi revalidasi geopark kaldera Toba oleh UNESCO. Sebab, hal tersebut dalam rangka untuk mendapatkan green card dari UNESCO.

Semua pihak siap hadapi revalidasi geopark kaldera Toba itu disampaikan pengelola Geosite Taman Eden, Made Sirait, di sela-sela kunjungan Asesor UNESCO, Soo Jae Lee, bersama rombongan meninjau sejumlah Geosite di Kawasan Danau Toba, Minggu (13/7/2025).

Status geopark dari UNESCO, kata Made, sangat penting bagi upaya pelestarian lingkungan di kawasan tersebut. “Status Geosite ini penting. Dengan masuknya kita sebagai geopark, inilah senjata pamungkas kita untuk terus menjaga lingkungan. Jadi, ada legalitas lebih kita. Jadi, ada perlakuan khusus negara karena geopark,” kata Made.

Made mengungkapkan, ada beberapa tujuan utama dari geopark, di antaranya mencapai ekonomi berkelanjutan, ekologi berkelanjutan, konservasi dan keberlanjutan pemberdayaan masyarakat.

Sementara Kepala Sekolah SMKN 1 Simanindo, Perri Sagala,  mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan beberapa hal terkait jelang proses revalidasi. Selama ini, kata Perri, sekolah telah menginformasikan dan menyampaikan dampak manfaat peserta didik jika terlibat dalam pelestarian budaya.

Selain itu, sebut Perri, guru dan siswa juga didorong harus sama-sama memahami terkait ilmu dan teori geopark. “Kami juga harus bisa mampu menciptakan menu baru dan menggali terus warisan leluhur kita,” kata Perri.

Di ketahui, Asesor UNESCO, Soo Jae Lee, meninjau sejumlah Geosite di Kawasan Danau Toba. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka pra revalidasi UNESCO guna kesiapan menghadapi revalidasi yang akan dilaksanakan pada 21-25 Juli 2025.

Soo Jae Lee bersama rombongan meninjau sejumlah geosite, di mulai dari Sipinsur, Huta Ginjang, Jumat (11/7/2025). Kemudian kunjungan ke Sibaganding, Taman Eden 100, Siallagan dan lainnya, Sabtu (12/7/2025). Selanjutnya, meninjau SMKN 1 Simanindo, Kampung Ulos Huta Raja, Pusat Informasi geopark di Sigulatti, hingga air terjun Sipiso-Piso, Minggu (13/7/2025).

Kunjungan Asesor tersebut bertujuan untuk memberikan beberapa catatan dan rekomendasi terkait kesiapan Danau Toba menghadapi revalidasi UNESCO mendatang. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *