Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, sebut sudah berulang kali ingatkan jajaran untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi.
Bobby Nasution sebut sudah berulang kali ingatkan jajaran itu menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin (30/6/2025).
Pernyataan itu disampaikannya menyikapi ditangkapnya Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan OP Ginting, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ini sudah yang ketiga dari OPD kami jadi tersangka kasus korupsi. Tentu kami sangat menyayangkan,” kata Bobby.
Pemprov Sumut, kata Bobby, menghargai proses hukum yang dijalankan KPK dan akan bersikap kooperatif terhadap seluruh penegakan hukum yang sedang berjalan. Sejak awal, tambah Bobby, dirinya telah mengingatkan seluruh jajaran agar menjauhi praktik-praktik kotor, terutama berkaitan dengan proyek.
“Saya sudah berkali-kali mengingatkan, jangan korupsi, jangan main-main dengan proyek. Kita diberi amanah, kita juga diberi wewenang dan sering kali justru di situlah orang lengah. Kita harus bisa mengontrol diri,” tegasnya.
Di ketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Sumatera Utara pada, Kamis (26/6/2025) malam. OTT di lakukan terkait proyek pembangunan jalan dari wilayah Labuhanbatu sampai Tapanuli Selatan dengan total nilai Rp231,8 miliar.
Dari OTT itu, KPK berhasil mengamankan dan menetapkan 5 orang tersangka, masing-masing TOP (Kadis PUPR Sumut), RES (Kepala UPTD Gunung Tua PUPR Sumut/PPK), HEL (PPK Satker PJN Wilayah I Sumut), KIR (Direktur Utama PT. DNG) dan RAY (Direktur PT. RN).
Kelimanya ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan KPK. Kelimanya disangkakan melanggar pasal-pasal dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. (sat)