Medan

Pegawai Pemkot Medan Didorong Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Medan didorong tingkatkan kualitas pelayanan publik dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat.

Pegawai Pemkot Medan didorong tingkatkan kualitas pelayanan publik oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, ketika membuka Sosialisasi Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan Publik di lingkungan Pemkot Medan Tahun 2025 di Balai Kota Medan, Rabu (18/6/2025).

Hadir saat itu Kepala BRIDA Kota Mansursyah, tenaga ahli dari Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU) Prof. Dr. Mesiono S.Ag, M.Pd, Dekan Fisip UINSU sekaligus Ketua Tim, Dr. Nursapia Harahap MA dan dr. Abdul Karim Batubara, MA (anggota), para pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas di Kota Medan.  

Mungkin, kata Rico Waas, sering didengar konsep 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun), perlu juga difahami dan diterapkan konsep semangat dan solusi.

“Kalian mungkin sering mendengar konsep 5S dalam pelayanan. Sekrang saya tambah 2S lagi, yakni semangat dan solusi, jadi 7S,” kata Rico Waas.

Penerapan konsep 5S, sebut Rico Waas, akan memancarkan kesan positif dan ramah. Masyarakat akan merasa nyaman dan dihargai. “Konsep 5S ini juga mengedepankan adab dan etika pegawai pemerintahan dalam melayani masyarakat,” katanya.

Sedangkan 2S terakhir (Semangat dan Solusi), sambung Rico Waas, adalah pegawai pemerintahan harus mempunyai semangat dan motivasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik serta memberikan solusi tepat dan efektif untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.

“Coba deteksi diri. Kalau tidak semangat bekerja, jangan-jangan bapak-bapak, ibu-ibu tidak cocok kerja di pemerintahan. Kalau ada perasaan takut dan tidak nyaman, coba cari apa kendalanya,” ucapnya.

Semangat yang lemah, tambah Rico Waas, membuat pegawai menjadi bekerja asal-asalan. Sebaliknya, dengan semangat pekerja di lakukan dengan serius mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan dan evaluasi. Semangat juga adanya kegairahan mengubah yang buruk menjadi lebih baik. 

“Kita sudah masuk Pemkot Medan, jangan jadi orang suram, skeptis dan patah arang. Kita manusia hebat, bangsa hebat, kita selalu menyanyikan Indonesia Raya, diberikan pin KORPRI, kita harus punya semangat juang,” ucapnya.

Solusi, lanjut Rico Waas, adalah memberi solusi bagi masyarakat yang mempunyai permasalahan. “Ini sangat penting, namun terkadang pegawai malas dan tidak mau susah berpikir. Coba kita ketuk hati kita untuk bisa mengerti perasaan dari masyarakat. Apakah untuk menerapkan 7S ini kita harus keluar uang? Tidak. Masyarakat hanya meminta jasa kita, keringat kita sudah dibayar negara,” katanya.

Terakhir, Rico Waas, berharap pegawai Pemkot Medan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. “Karir tebaik adalah ketika Tuhan memandang kita sebagai hamba yang dekat dengan-Nya dan saat wafat kita meninggalkan legacy tentang bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik,” sebunya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *