Inspirasinews – Labuhan Deli, Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat Medan sedekah daging kurban di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.
GRAS dan Laznas Nurul Hayat Medan sedekah daging kurban di Labuhan Deli d laksanakan tepatnya di Desa Paluh Kurau dan Desa Kuala Besar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (7/6/2025).
Turut serta dalam kegiatan itu Rumnet YMSA, Permais, BKM Al-Mukhlisin USU, HN-USU, Komunitas Anak Belawan Hijrah, KSEI Fosei USU, Sikkola Rakyat, Rumah Baca Rambutan, HMJ Basastrasia Unimed, CRNTV UINSU, UKM Panahan ATC USU dan URC SAG Medan.
Perwakilan dari Laznas Nurul Hayat Medan, Maizul Husna Tanjung, mengatakan sedekah daging kurban ini merupakan hasil dari penyembelihan 3 ekor kambing yang berhasil di kumpulkan tim dari para dermawan.
“Dari 3 ekor kambing itu tim mendapatkan sebanyak 200 paket daging kurban dan dibagikan kepada 200 Kepala Keluarga (KK) di 2 lokasi. Masing-masing titik mendapatkan 100 paket daging,” kata Husna.
Program sedekah daging kurban, kata Husna, bertujuan untuk membangun dan memperkuat kolaborasi di antara berbagai komunitas di Provinsi Sumatera Utara dalam menguatkan hubungan silaturahmi di antara komunitas dengan masyarakat.
Selain sedekah daging kurban, tambah Husna, Laznas Nurul Hayat Medan juga menyalurkan titipan hewan kurban sebanyak 7 ekor kambing. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Terima kasih untuk seluruh yang mensupport kegiatan ini dan berharap tahun depan bisa kembali berbagi ke desa-desa dan masjid-masjid sepi pengkurban untuk berbagi senyum bareng mereka. Kolaborasi ini juga dapat memberikan dampak positif hingga menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya untuk turut serta dalam aksi kegiatan serupa,” harap Husna.
Sementara Ketua Umum GRAS, Nurhabli Ridwan, dipilihnya Desa Paluh Kurau dan Desa Kuala Besar, Kecamatan Labuhan Deli sebagai tempat sedekah daging kurban, karena Dusun XV Kurandak, Desa Paluh Kurau dan Desa Kuala Besar merupakan kampung terpencil di Kabupaten Deliserdang. “Butuh waktu sekitar 2-3 jam dari Medan untuk sampai ke lokasi. Di sana termasuk daerah tertinggal,” kata Nurhabli.
Nurhabli mengatakan, di daerah itu bukan tidak ada kurban sama sekali. Namun, tidak begitu banyak orang berkurban. “Lokasi kampung itu agak terpisah dengan warga dusun lainnya, sehingga warga di kampung terpencil itu tidak kebagian daging kurban,” katanya.
“Alhamdulillah, kita bisa berkontribusi menyebarkan keberkahan kurban. Menjangkau mereka yang jauh dari pusat kota, namun dekat dengan keikhlasan. Kita hadir dengan senyum dan haru di wajah mereka,” ujarnya. (rel/sat)