Medan

Lurah & Camat Diminta Lebih Jeli Keluarkan Surat Pengangkatan Kepling

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution, menegaskan kepada seluruh Lurah maupun Camat agar lebih jeli dalam mengeluarkan surat keterangan pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling), sebelum ada rekomendasi dari masyarakat.

“Sekarang, marilah kita bersama-sama proaktif untuk peduli kepada situasi dan kondisi di lingkungan sekitar kita,” ajak Mulia Syahputra Nasution ketika mensosialisasikan Perda Kota Medan No. 9 tahun 2017 tentang Pembentukan Lingkungan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan yang dilaksanakannya di Jalan Karya Wisata, Komplek J-Crown, Sabtu (18/1/2020).

Selam ini, kata Mulia, terlihat di beberapa tempat pengangkatan Kepling seperti kerajaan. “Itu tidak boleh, kita perlu tahu bagaimana mekanismenya,” katanya.

Mulia mengakui, saat ini banyak warga yang kurang peduli tehadap pemilihan Kepling. Sebab, katanya, ketika sosok yang terpilih kurang cocok lantaran menganut sistem kerajaan, barulah muncul protes yang tak kunjung selesai.

“Warga berhak merekomendasikan siapa yang pantas menjadi Kepling. Jangan ketika muncul keengganan, baru memberontak. Yang perlu ibu-ibu ketahui, yang berhak mengangkat dan memberhentikan Kepling adalah camat. Jika ada Kepling yang tidak bekerja sesuai tupoksi, laporkan ke saya. Kita akan tegur camatnya dan segera mempertimbangkan SK (surat keterangan) yang sudah diterbitkan,” tegasnya.

Sebelumnya sejumlah warga mempertanyakan bagaimana mekanisme pengangkatan Kepling di Kota Medan. Sebab fakta di lapangan tidak transparan, kerap bermasalah dan cenderung menganut sistem kerajaan.

“Kepling kami nggak jelas. Karena pendataan warga miskin nggak tepat sasaran. Setelah dipilih, kepling susah dihubungi, mendata warga pun yang dekat-dekat dengan dia aja. Apa sebenarnya standarisasi pengangkatan kepling di Medan?,” ucap warga Medan Johor, Siti Afnizar.

Warga Medan Johor lainnya, Nidaul Hasanah, menyarankan pemilihan Kepling secara terbuka. Jika terpilih, Kepling wajib mengumpulkan warga untuk menyerap aspirasi, karena banyak warga yang belum terdata untuk mendapatkan program pemerintah.

“Kalau Pilkada, Kepling baru muncul dan kumpulkan warga. Habis itu, warga pun dilupakan. Kami minta pak Mulia mencari solusi di Kelurahan Gedung Johor ini, supaya Kepling yang ada di kelurahan kita benar-benar peduli dan bekerja dengan ikhlas untuk masyarakat,” tandasnya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *