Inspirasinews – Medan, Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, beri bantuan korban kebakaran di Medan Barat, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Gang Silaturahim II, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Minggu (11/8/2024).
Zakiyuddin Harahap beri bantuan korban kebakaran di Medan Barat saat bersama Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Medan Hidayat Tanjung, anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra Abdullah Roni dan sejumlah kader Partai Gerindra lainnya mengunjungi lokasi dan korban kebakaran.
Zakiyuddin mengatakan turut prihatin atas peristiwa yang terjadi. Sebab, peristiwa kebakaran yang terjadi pada, Selasa (6/8/2024) lalu dan menghanguskan 21 unit rumah itu, salah satunya merupakan rumah milik Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Medan Barat.
“Ini sebuah musibah yang ditakdirkan Allah SWT kepada kita. Saya turut prihatin atas peristiwa ini,” ucap Zakiyuddin.
Zakiyuddin berharap, warga yang menjadi korban kebakaran dapat bersabar dan mengambil hikmah atas kejadian tersebut. “Semoga kesabaran bapak/ibu dalam menghadapi ujian yang diberikan ini dapat mengangkat derajat bapak/ibu di hadapan Allah SWT,” ujarnya.
Sebagai bentuk perhatiannya, Zakiyuddin, memberikan bantuan berupa sembako dan tali asih kepada warga menjadi korban kebakaran. “Semoga apa yang kita berikan hari ini dapat bermanfaat dan sedikit membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah. Ke depan, saya akan terus memantau kondisi di sini, khususnya kesehatan warga yang menjadi korban kebakaran,” pungkasnya.
Di lapangan terlihat, Zakiyuddin dan rombongan hadir untuk menemui warga yang ada di lokasi kejadian. Sejumlah warga pun tampak sangat antusias dengan menceritakan banyak hal kepada Zakiyuddin.
Seperti di ketahui, kebakaran hebat menghanguskan 21 unit rumah di Jalan Yos Sudarso, Gang Silaturahim II, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Selasa (6/8/2024).
Berdasarkan pengakuan warga, tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran tersebut. Hingga saat ini, sebagian warga menjadi korban kebakaran memilih untuk tinggal di rumah sanak keluarga. Sementara sebagian warga lainnya memilih tinggal di posko yang didirikan BPBD Kota Medan. (rel/sat)